Manfaat Vaksinasi sebelum Ibadah Haji dan Umrah

Minggu, 09 Jun 2024 11:29 WIB
Reporter :
Ni'am Kurniawan
Dr Asep (tengah) dalam talkshow yang digelar Bio Farma bertajuk 'Sehat di Tanah Suci, Pentingnya Imunisasi untuk Jamaah Umrah dan Haji' di Atrium Royal Plaza Surabaya. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Bio Farma membedah rangkaian pertanyaan tentang seberapa penting melakukan vaksinasi sebelum menjalankan ibadah haji atau umrah.

Vaksinasi atau suntikan yang bertujuan untuk memunculkan imunitas baru memang sudah tak lagi asing di telinga masyarakat Indonesia, usai Pandemi Covid-19 menghantam.

Namun, sudah tahu kah manfaatnya dan seberapa penting melakukan vaksinasi?

Baca juga: Pj Wahyu Hidayat Tinjau Vaksinasi Polio di Kota Malang, Ini Harapannya

Product Manager PT Bio Farma, dr Asep Irham Fattahul Quran mengatakan, kebutuhan manusia untuk melakukan vaksinasi sebenarnya relatif penting.

"Biasanya penyakit-penyakit inveksi yang penularannya cepat, sangat dibutuhkan sekali buat orang-orang, supaya tubuh kita terlindungi," ucap dr Asep di Surabaya, Sabtu (8/6/2024).

Menurut dr Asep, vaksinasi cenderung penting selain untuk menangkal diri dari virus atau bakteri juga sebagai upaya untuk melindungi keluarga, dari paparan penyakit dari luar.

Sehingga, di sarankan juga bagi para jamaah haji dan umrah ataupun pelancong yang ingin keluar negeri melakukan suntikan vaksin terlebih dahulu. Apalagi untuk lansia, dengan kualitas daya tahan tubuhnya yang mulai menurun.

Baca juga: 24.677 Anak di Kota Batu Jadi Sasaran Vaksinasi Polio Hari Ini

"Sangat di rekomendasikan bahkan diwajibkan kepada orang yang sudah tua," jelasnya.

\

"Karena kalau penyakit menular itu kalau kita nggak sadar bawa penyakit bisa menularkan ke orang-orang terdekat di rumah," sambung dr Asep.

Lalu kapankah idelanya vaksinasi dilakukan sebelum bepergian?

Baca juga: Disnakeswan Tulungagung Pantau Monyet Ekor Panjang, Dikhawatirkan Rabies

Ia menambahkan, ukuran bangunan imunitas yang dilakukan tubuh pasca melakukan vaksinasi berada pada rentang waktu dua sampai tiga minggu setelah vaksin di suntikkan.

"Dua minggu itu mentok, lebih lama lebih baik," ucap dr Asep.

"Karena kalau Indonesia saja bakteri kita ini kan nggak terlalu banyak. Sedangkan disana kita kumpul dengan orang dari beberapa negara, nah itu yang akan menjadi paparan untuk jamaah-jamaah Indonesia," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler