jatimnow.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Mojokerto mulai melakukan monitoring kesehatan hewan kurban di Kota Mojokerto. Sudah 22 lapak hewan korban yang diperiksa.
"Sejak Senin kemarin dinas terkait sudah saya instruksikan untuk turun ke lapak-lapak penjual hewan kurban yang ada di Kota Mojokerto,” ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro, Jumat (14/6/2024).
Dari 22 lapak hewan kurban yang dilakukan monitoring, hasilnya mayoritas hewan yang dijual di Kota Mojokerto dalam kondisi sehat dan bagus.
Baca juga: PKS Jatim Sebar 200 Ribu Paket Daging di Momen Idul Adha 2024
“Alhamdulillah hingga saat ini dilaporkan hasilnya bagus, kondisi hewan nya sehat-sehat meskipun ada satu dua yang memang kelelahan karena perjalanan,” terangnya.
Sosok yang akrab disapa Mas Pj ini juga mengungkapkan beberapa hewan kurban yang dijual di lapak sebagaian datang dari luar kota, seperti Jombang, hingga Trenggalek.
Hingga Selasa 11 Juni 2024 tercatat ada 33 ekor sapi, 440 kambing, dan 14 domba yang dijual di lapak-lapak yang tersebar di Kota Mojokerto. Jumlah itu diperkirakan masih akan terus bertambah hingga perayaan Idul Adha tiba.
“Itu belum keseluruhan, karena jumlah peternak yang ada di Kota Mojokerto sendiri ada sekitar 100-an, baik peternak skala kecil hingga sedang,” imbuhnya.
Baca juga: DPD NasDem Surabaya Bagikan 718 Paket Daging Kurban pada Idul Adha 1445 Hijriyah
Monitoring kesehatan hewan kurban ini akan terus dilakukan Pemkot Mojokerto hingga hari-H Idul Adha, baik di musala, masjid maupun Rumah Potong Hewan (RPH).
“Insya Allah kita juga akan dibantu adik-adik dari FKH UB untuk melakukan pemantauan kesehatan pada saat H-1 sampai hari-H penyembelihan di musala, masjid, maupun RPH,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Mojokerto drh Anggraita Putra menjelaskan tidak ditemukan penyakit menular strategis seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) ataupun Lumpy Skin Disease (LSD) pada monitoring yang sudah dilakukan.
Baca juga: Kisah Jagal Kalanganyar Sidoarjo, Bawa 4 Belati dengan Upah Seikhlasnya
“Kemarin hanya sebagian kecil temuan hewan yang flu karena mungkin kelelahan, tapi sudah kita berikan vitamin, dan disinfectan kepada penjualnya,” terangnya.
Menurut Putra ada beberapa hal yang berlu diperhatikan masyarakat untuk memilih hewan kurban, diantaranya tidak cacat, kurus, sakit dan dipastikan umurnya sudah cukup untuk disembelih.
“Untuk sapi yang siap disembelih harus berada di umur paling kurang tiga sampai empat tahun. Tentu dengan catatan harus sehat," tambahnya.