jatimnow.com - Wisata Kota Lama Surabaya telah resmi dibuka oleh Wali Kota Eri Cahyadi. Soft launching perdana ini didahulukan pada Zona Eropa yang berada di Jalan Rajawali, Krembangan, Kota Pahlawan.
Dilaunching kawasan Kota Lama ini menambah koleksi Surabaya menyajikan spot-spot wisata edukasi sejarah di Jawa Timur. Gedung-gedung dengan arsitektur Eropa itu menggambarkan jejak-jejak sejarah era kolonial yang sempat menduduki Kota Pahlawan.
Nuansa perjuangan arek-arek Suroboyo menumbangkan Jendral AWS Mallaby menjadi bukti sejarah. Ditambah dengan lokasi peristiwa sejarah yang lokasinya cukup dekat dengan kawasan tersebut, yakni Jembatan Merah.
Baca juga: Belasan Pemuda Diamankan saat Pesta Miras di Wisata Kota Lama Surabaya
Jika ingin berkunjung kesini, kalian bisa menikmati sejumlah paket wisata yang bisa dipilih, antara lain penyewaan baju bertema Eropa untuk berfoto, sepeda listrik hingga paket wisata berkeliling kawasan Kota Lama menggunakan mobil Jeep kuno.
Menurut Eri Cahyadi, selain menjadi wisata edukasi, kota lama juga akan difungsikan secara maksimal sebagai gempat berkumpulnya anak muda di Surabaya. Mengasah bakat dan minat, serta mengeksplor hobi-hobi yang layak untuk di pertontonkan pada wisatawan.
"Pastinya, Kota Lama akan menjadi pusat kegiatan anak-anak muda. Kita akan menggelar lomba E-sport di tanggal 26 Juli, ada kompetisi dance dan DJ yang akan dilakukan di sini," kata Eri, di sela pembukaan, Kamis (27/6/2024) kemarin.
Menurut Eri, Kota lama akan terus ia kembangkan. Pengembangan dan penataan kota lama juga akan terus dilakukan, termasuk penataan tenant makanan. Street food, dan coffee shop yang akan difokuskan di sepanjang Jalan Karet.
"Ada tenan, tapi kita yang menentukan. Pemkot menyediakan tempat, nanti yang bergerak komunitas di Surabaya. Saya berharap ini menjadi tempatnya anak muda yang mengeluarkan kreasi, menjadi komunitas. Ayo, los untuk anak muda," papar Eri.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Hidayat Syah menyebut bahwa mulai hari ini, sejumlah paket wisata yang disediakan Pemkot Surabaya sudah bisa dinikmati oleh para pengunjung.
"Paket wisatanya akan aktif setiap hari dan bisa dinikmati mulai hari ini. Hanya saja nanti becak listriknya menunggu grand launching," ujar Hidayat.
Katanya, paket wisata yang ditawarkan juga cukup harga beragam, seperti persewaan baju bertema Eropa mulai harga Rp35 ribu, berkeliling menggunakan becak kayuh dengan harga Rp20 ribu, dan berkeliling dengan mobil Jeep cukup membayar Rp45 ribu untuk waktu 45 menit.
Baca juga: DPRD Dorong Wisata Sungai jadi Penguatan Destinasi Kota Lama Surabaya
"Kalau untuk paket wisata atau hiburan ini, kita bekerja sama dengan sejumlah komunitas. Kita sediakan tempatnya mereka yang mengisi," pungkasnya.
Untuk diketahui luas kota lama membentang di sejumlah jalan di Surabaya.
Kota Lama Surabaya di bagian utara, membentang mulai dari jalan Kembang Jepun sisi timur, serta sisi barat di Jalan Rajawali dan hanya dipisahkan oleh Jembatan Merah di antara Sungai Kalimas.
Jembatan Merah adalah saksi peristiwa heroik arek-arek Suroboyo ketika melawan pendudukan tentara sekutu.
"Kawasan utara Kota Lama ini, ibarat laboratorium arsitektur dunia, dimana kita bisa mempelajari khas arsitektur barat dengan nuansa Kolonial dan Eropa serta negara-negara timur,” terang Hidayat.
Lalu di sisi barat, terdapat arsitektur peninggalan kolonial yang banyak menyimpan dokumen-dokumen peristiwa sejarah arsitektur dan peristiwa sejarah kemerdekaan yang berkaitan dengan peristiwa pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari pendudukan tentara Sekutu dengan meninggalnya Komandan tentara sekutu, Jenderal AWS Mallaby.
Baca juga: Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Kawasan Kota Lama Surabaya
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, untuk menuju kota lama, sudah ada 3 trayek transportasi umum yang disiapkan. Di antaranya, Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, dan Feeder Wira-Wira Suroboyo.
"Untuk menuju ke zona Eropa di Kota Lama Surabaya, hanya Suroboyo bus yang melewati kawasan tersebut. Bus Trans Semanggi dan Wira-Wiri tidak melewatinya. Namun, kedua moda tersebut dapat menjadi opsi untuk dijadikan aksesibilitas dengan cara transit," kata Irvan.
Selain ke kota lama, 3 transportasi tersebut juga melengkapi trayeknya ke Zona Eropa Surabaya.
"Dengan adanya aksesibilitas ini para wisatawan yang berkunjung di Kota Lama Surabaya dapat dengan mudah untuk berkeliling menikmati bangunan bersejarah yang unik dan berkesan ini," katanya.
Setelah menggelar soft launching kali ini, grand launching akan digelar pada Rabu (3/7/2024) mendatang.