jatimnow.com - Jembatan Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo yang dibangun sekitar tahun 1980 menjadi satu-satunya akses penghubung Desa Kalipecabean dengan Desa Kedungpeluk ambruk.
Akibatnya, jalur transportasi terhambat. Hanya pengendara roda 2 yang masih dapat melintas di jalan setapak sisi utara jembatan.
Penjaga warung di sekitar jembatan, Sukarsih (53) menyampaikan, sebelumnya jembatan tersebut memang sudah retak karena sering dilewati truk bermuatan pasir.
Baca juga: Warga Kedungpeluk Sidoarjo Surati Presiden, Kemensekneg Datangi Jembatan Ambruk
"Ambrol sekitar pukul 11.00 WIB. Awalnya, ada truk muat pasir melintas dari barat ke timur, di belakang truk ada mobil warna putih. Waktu truk muat pasir melintas terdengar bunyi retakan, tapi truknya selamat. Sedangkan mobil putih di belakang truk sempat nyantol kesulitan melintas, namun akhirnya selamat," ucapnya, Selasa (16/7/2024).
Baca juga: Buaya Sering Muncul di Sungai Kedungpeluk Sidoarjo Sekitar Jembatan Ambruk
Sementara itu, Kepala Desa Kedungpeluk, Muhammad Madenan mengatakan, sebelumnya, jembatan tersebut sudah diajukan perbaikan ke Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan rencananya tahun ini hendak dikerjakan, meski belum pasti kapan realisasi perbaikan dilakukan.
"Sudah retak di kedua sisi timur dan barat, sementara bagian tengah jembatan sudah cekung. Jika jembatan ini rusak, maka tidak ada jalan alternatif lain, kecuali untuk roda 2 bisa lewat jalan setapak," ujarnya.
Baca juga: Warga Desa Kedungpeluk Sidoarjo Minta Jembatan Bailey Segera Dipasang
Madenan berharap, pemerintah segera membangun jembatan darurat, mengingat jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses keluar masuk warga Desa Kedungpeluk yang berakibat terisolasinya warga sekitar.