jatimnow.com - Salah satu penghasil kerupuk terbesar di Jember berada di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat. Dalam sebulan omzetnya bisa mencapai Rp40 juta.
Beberapa tahun terakhir, desa ini berhasil meningkatkan pemasaran kerupuk secara signifikan. Pemasarannya hingga ke berbagai daerah, bahkan sampai ke Kabupaten Banyuwangi.
Ada beberapa pabrik kerupuk di Desa Plalangan. Setiap pabrik memiliki alat produksi yang berbeda, baik dari mesin cetaknya, ovennya, atau model penggiling bahan baku pembuatan kerupuk.
Baca juga: Produksi Kerupuk Tempe Desa Puger Kulon Jember Turun akibat Cuaca Tak Menentu
Meskipun demikian, semua peralatan yang digunakan oleh pabrik-pabrik tersebut masih membutuhkan tenaga manusia untuk mengoperasikannya. Terdapat sekitar 15-20 pekerja dalam satu pabrik.
Menurut Kepala Urusan Desa Plalangan, Sukarto, produksi kerupuk di desa ini telah menjadi salah satu sumber mata pencaharian utama bagi warga.
Selain itu, produksi kerupuk tersebut telah membantu meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan. Hal ini didukung dengan pernyataan dari salah satu pemilik pabrik kerupuk, Ghufron.
"Kebanyakan yang kerja di sini adalah tetangga saya sendiri, dan omzet saya sebulan itu kisaran 40 juta," ujar Ghufron, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Pabrik Kerupuk di Surabaya Ludes Terbakar, 2 Motor Hangus
Berdasarkan bahannya, ada 2 jenis kerupuk yang diproduksi oleh pabrik-pabrik di Desa Plalangan, yakni kerupuk bawang dan kerupuk ikan.
Kerupuk bawang dibuat dari bahan baku lokal yang melimpah, sedangkan kerupuk ikan dibuat dari bahan baku lokal dengan tambahan olahan ikan tengiri dan ikan layang biru.
Pabrik kerupuk di Desa Plalangan mampu memproduksi 2 sampai 4 kuintal atau setara dengan 40.000 sampai 80.000 keping kerupuk per hari.
Baca juga: Kerupuk di Madiun Jadi Imut Gegara Harga Minyak Goreng Meroket
Produksi tersebut tidak berhenti pada musim hujan, karena proses pengeringan kerupuk telah dibantu dengan oven pada pabrik tertentu.
Setiap hari, pabrik kerupuk di Desa Plalangan mendistribusikan produknya ke berbagai daerah. Sebagian produksi kerupuk yang matang didistribusikan ke berbagai kedai makan dalam kemasan kaleng.
Meluasnya pemasaran tersebut, membuktikan bahwa produk tersebut memiliki cita rasa yang luar biasa, serta kualitas dan harga yang sesuai dengan minat masyarakat.