SPTP Hadirkan Incinerator Pondok Pesantren Pertama di Indonesia

Senin, 29 Jul 2024 18:31 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Mesin Incinerator Pondok Pesantren Hasil Kerjasama SPTP dengan UNUSA. (Foto: Humas Pelindo for jatimnow.com)

jatimnow.com - PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) bersama Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) menciptakan inovasi mesin pembakar sampah (incinerator) ramah lingkungan pondok pesantren pertama di Indonesia.

Menggunakan oli bekas sebagai bahan bakar utama, incinerator yang ada di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom, Pamekasan, Madura ini mampu membakar sekitar 40kg sampah basah hanya dalam waktu 60 menit, sedangkan untuk sampah kering proses pembakaran membutuhkan waktu yang lebih cepat, yakni 30 menit.

Residu sampah organik juga bisa digunakan menjadi pupuk organik bagi tanaman sekitar pondok pesantren.

Baca juga: Arus Peti Kemas TPS Naik 9,77 Persen Hingga Oktober 2024, Ekspor-Impor Tetap Stabil

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra menjelaskan, kolaborasi ini tidak hanya terfokus pada penyediaan fasilitas fisik, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan, khususnya kesejahteraan para santri dan lingkungan sekitar pondok pesantren.

Baca juga: Pelindo Terminal Petikemas Santuni Ribuan Anak Yatim dan Bantu Sarana Ibadah

"Pondok pesantren merupakan institusi yang dalam kesehariannya mengalami permasalahan dalam menghadapi pengelolaan limbah rumah tangga. Dengan hadirnya incinerator ini, kami harap ini dapat menjadi solusi efektif dan ramah lingkungan," imbuhnya.

\

Ketua Center For Environmental Health of Pesantren (CEHP) UNUSA, Achmad Syafiuddin menambahkan, keuntungan utama dari penggunaan Unusa Insinerator adalah dampak positifnya terhadap lingkungan. Secara teknis, incinerator ini akan membakar sampah dalam tungku dan asapnya akan dialirkan menuju tabung khusus untuk dispray, asap yang telah dispray akan mengalir ke bak penampung yang selanjutnya akan difilter sehingga air dapat digunakan kembali untuk spray.

Baca juga: TPS Sabet BUMN Branding and Marketing Award 2024, Berkat Inovasi Digitalisasi

“Dengan tidak mengeluarkan asap, sistem ini membantu mengurangi polusi udara dan memberikan solusi pengelolaan limbah yang lebih bersih. Terlebih di sebelah terdapat lahan kosong tumpukan sampah. Kondisi ini tentu mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan para santri," imbuhnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler