jatimnow.com - Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim menyebut Iklim kewartawanan di Kabupaten Lamongan cukup ideal. Hal itu berdasar dari sikap pemerintah setempat yang memosisikan pers sebagai pilar dan fondasi penting dalam laju pembangunan di Kota Soto.
Lutfil menegaskan bahwa hubungan apik ini terjadi dari dukungan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi yang mampu adaptif dan menjadikan pers sebagai mitra kerja.
"Saya kira iklim kewartawanan di Lamongan sangat baik. Pemerintahan mengerti betul bagaimana peran pers entah itu sebagai katalisator program maupun pelayanan masyarakat," urai Lutlif saat Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) angkatan XVIII Lamongan, Kamis (8/8/2024)
Baca juga: Diskusi Kawal Demokrasi, PWI Jatim: Pers Harus Memahami Kapasitas
Lutfil menyampaikan bahwa sinergi tersebut bisa menjadi contoh di daerah lain. Juga mengapresiasi Bupati Yes yang terus melibatkan diri saat insan pers menggelar kegiatan.
"Saya menemukan hal baru ketika pemerintah memperlakukan pers sebagai mitra yang sesungguhnya. Saya tahu banyak program dan inovasi daerah disampaikan dengan apik melalui siaran berita dengan sentuhan ide dan gagasan wartawan," urai Lutfil.
Tak lupa Lutfil menekankan kepada peserta OKK bahwa kegiatan ini merupakan dasar perilaku yang harus dipatuhi anggota maupun calon PWI.
Baca juga: Bank Jatim Boyong 2 Penghargaan PWI Jatim Aword 2024
"Jadi OKK ini dasar, tidak kemudian bisa serta merta jadi wartawan. Itu pentingnya OKK bagaimana UU Pers 10 bab 21 pasal dijelaskan secara komprehensif," katanya.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan bahwa lewat kegiatan OKK ini, pers diharap bisa terus menjadi pilar melengkapi kolaborasi phentahelix.
"Dalam konteks kolaborasi kita menempatkan media adalah hal penting. Lewat kolaborasi phentahelix bahwa media menjadi peran yang sangat vital dalam proses pembangunan di Kabupaten Lamongan," bebernya.
Baca juga: Program UKW Gratis PWI Pusat Sasar Puluhan Wartawan Jawa Timur
Pak Yes mengulas bahwa saat 2020 badai Covid-19 menerjang pers bisa menjadi alat yang ampuh untuk mengedukasi masyarakat. Juga, dalam pemulihan pasca-Covid-19, pers turut serta dalam pemulihan pertumbuhan ekonomi.
"Kilas balik di 2020 saat Covid-19, dengan semangat kolaborasi kita bisa mengembalikan pertumbuhan ekonomi itu pulih kembali. Gerakan yang kita lakukan ditopang baik oleh media. Ternyata media mampu mendorong bangkitnya ekonomi dan bisa menjadi fondasi," papar Pak Yes.