jatimnow.com - Sebanyak 8 partai nonparlemen berkoalisi, menegaskan pengaruhnya di Pilwali Kediri 2024. Anomali Pilpres, pada Februari lalu menurutnya bisa saja terjadi di Kota Tahu.
"Kita melihat di kontes presiden (Pilpres 2024), presiden itu partainya besar tapi kenyataannya perolehannya kecil kan gitu, itu bisa saja terjadi di Kediri," kata Jubir Koalisi Nonparlemen, Pahlevi Yudi Setiawan, Rabu (14/8/2024).
Untuk diketahui, koalisi partai nonparlemen ini terdiri dari Partai Garuda, Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara, PPP, Partai Ummat, PSI, Perindo dan Partai Bulan Bintang. Tanpa menyebut perolehan suara di Pileg kemarin, Pahlevi yakin dengan keberadaan 8 partai ini mampu membuat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri nantinya lebih diperhitungkan.
Baca juga: Tokoh hingga Pejabat di Kota Kediri Hadiri Tasyakuran Mbak Vinanda-Gus Qowim
"Pasangannya 8 gambar lho ya, kan ya lumayan. Bisa membuat masyarakat agak gimana kan ya," tegas Ketua Partai Garuda itu.
Baca juga: 100 Hari Kerja, Ini yang Dilakukan Mbak Vinanda-Gus Qowim Majukan Kota Kediri
Namun, sejauh ini koalisi nonparlemen belum menentukan pilihan mereka. 2 nama pelamar masih terus digodog dalam mekanisme musyawarah.
"Yang masuk ke partai koalisi dua, Mas Ronny sama Mas Katino. Semua bagus lah, cuma nanti kan kita lihat wong ini kan belum (keluar) rekomendasi," jelas Pahlevi.
Baca juga: Hadiri Konsolidasi Gerindra Kota Kediri, Vinanda - Gus Qowim Ucapkan Terima Kasih
Pilihan lanjut Pahlevi akan diputuskan setelah partai-partai pengusung mendaftarkan calon mereka ke KPU. Pahlevi memastikan akan satu suara dalam menentukan pilihan tersebut.
"Kita itu kalau catur itu bidaknya kuda, kuda hitam, satu kuda itu tidak bisa terhalang. Hitam itu mainnya belakangan," kelakarnya.