Pixel Code jatimnow.com

Vinanda Audiensi dengan Kementerian PU Jelang Pelantikan, Bahas Infrastruktur Kota Kediri

Editor : Yanuar D  
Vinanda dan tim bersama Kementerian PU di Jakarta. (Foto: Dwiyono for jatimnow.com)
Vinanda dan tim bersama Kementerian PU di Jakarta. (Foto: Dwiyono for jatimnow.com)

jatimnow.com - Vinanda Prameswati tengah menjalani proses pelantikan sebagai Wali Kota Kediri oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Bersama KH Qowimuddin Thoha, Mbak Wali, panggilan akrabnya kini, akan memimpin Kota Tahu hingga 2030 medatang.

Di sela rangkaian pelantikan, sejak Minggu (16/2/2025) lalu, Alumnus Magister Kenotariatan Unair Surabaya tersebut mampir ke Kementerian PU. Mbak Wali beraudiensi, membahas permasalahan insfrastruktur di Kota Tahu.

Dalam audiensi tersebut Mbak Wali bertemu Sekjen PU Zainal Fatah didampingi Deputi Fasilitasi Infrastruktur Daerah dan Deputi Pengelolaan Aset Negara.

Banyak pembahasan dalam audiensi yang berlangsung hangat itu, salah satunya soal jalan nasional di Kota Kediri yang memang perlu perhatian serius karena kondisinya yang rusak.

“Ya banyak yang kita bahas kemarin, terkait permasalahan infrastruktur di Kota Kediri. Salah satunya banyak jalan nasional yang rusak,” kata Vinanda, Kamis (20/2/2025) pagi jelang pelantikan.

Baca juga:
Resmi Dilantik Presiden, Wali Kota Termuda Vinanda Prameswati Prioritaskan Pendidikan

Infrastruktur memang menjadi salah satu fokus kerja dalam program 7 Sapta Cita yang diusung Vinanda dan Qhowimuddin. Yakni revitalisasi jalan kota dan saluran air. Mbak Wali ingin langsung gerak cepat, termasuk membangun komunikasi dengan pemerintah pusat agar tujuan-tujuan itu bisa segera terealisasi.

Baca juga:
Momen Vinanda Sungkem Orang Tua Sebelum Dilantik jadi Wali Kota Kediri

“Saya berharap dengan Kementerian PU Kota Kediri bisa mendapat bantuan. Jalan nasional kan banyak yang rusak, biar bisa lebih diperhatikan,” harapnya.

Di Kota Kediri masih banyak jalan nasional yang perlu perhatian khusus. Setidaknya ada lima titik memerlukan penanganan cepat agar tak membahayakan pengguna jalan, yakni Jl. Sersan Suharmaji, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Agus Salim (sebagian), Jl. Dr. Saharjo dan Jl. Suparjan Mangun Wijaya.