jatimnow.com - Tukang pijat asal Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jematin (54), menjadi korban penipuan oleh seorang pria yang dikenalnya melalui Facebook.
Motor milik Jematin dibawa kabur oleh pria tersebut setelah mereka bertemu secara langsung (kopi darat).
Insiden ini terjadi ketika pelaku dan korban bertemu di angkringan Kalem di Jalan Kalimantan, Kelurahan Mangkujayan, Kabupaten Ponorogo, pada Senin (26/8/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Akun WhatsApp Palsu Sekda Surabaya Gentayangan, Waspada Rek!
Kejadian tersebut terekam oleh kamera CCTV di lokasi dan viral di media sosial.
Rekaman CCTV berdurasi 19 detik menunjukkan terduga pelaku yang datang bersama korban di angkringan Kalem dan kemudian membawa kabur sepeda motor milik korban, yang bermerk Honda Kharisma dengan plat nomor AE 2731 SQ.
Pemilik angkringan, Fandiasa, yang akrab disapa Fandi, mengungkapkan bahwa pada awalnya, korban dan pelaku datang bersama-sama seperti pelanggan pada umumnya, memesan minuman dan makanan.
"Awalnya, mereka datang biasa saja, seperti pembeli lainnya. Mereka pesan minuman dan makanan," jelas Fandi kepada jatimnow.com
Namun, situasi berubah ketika pelaku berpura-pura bahwa handphone miliknya tertinggal di hotel tempat mereka menginap. Karena merasa sudah mengenal, korban pun memberikan kunci kontak sepeda motornya kepada pelaku agar bisa mengambil handphone tersebut.
Baca juga: Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ
"Namun setelah ditunggu satu jam, pelaku tidak kembali. Korban mulai panik karena nomor handphone pelaku tidak bisa dihubungi, baik melalui telepon maupun WhatsApp," kata Fandi.
Korban sempat kembali ke hotel untuk mengecek, tetapi ternyata pelaku tidak kembali ke hotel, dan tidak ada handphone yang tertinggal seperti yang diklaim sebelumnya.
Setelah itu, korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Ponorogo, Iptu Muhammad Mustofa Sahid, mengonfirmasi bahwa korban dan pelaku awalnya berkenalan melalui Facebook, di mana pelaku menggoda korban untuk menjalin hubungan yang lebih serius dan memberikan nomor WhatsApp.
Baca juga: Penipuan Catut Sekda Kabupaten Pasuruan Beredar Lewat Whatapps, Waspada Lur!
"Mereka kemudian bertemu secara langsung. Pelaku bahkan meminta jasa pijat dari korban, yang memang berprofesi sebagai tukang pijat," jelas Iptu Sahid.
Setelah menginap bersama di sebuah hotel, mereka pergi ke angkringan Kalem, di mana pelaku akhirnya melarikan diri dengan sepeda motor korban.
Saat ini, identitas pelaku masih belum jelas, karena akun Facebook yang digunakan ternyata palsu.
"Kasus ini sudah resmi dilaporkan, dan kami sedang melakukan pelacakan untuk menemukan pelaku," pungkas Iptu Sahid.