jatimnow.com - Polisi menyajikan sederet fakta baru terkait peristiwa pembunuhan oleh Ida Nuryati, warga Lingkungan Melikan, Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri terhadap 2 anak kandungnya, pada Selasa (3/9/2024). Saat ini pelaku masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara.
Berikut redaksi merangkum 5 fakta baru terkait pembunuhan sadis tersebut.
1. Saat Kejadian Ayah Tidak Tidur di Rumah
Baca juga: Korban Pembunuhan Ibu Kandung di Kediri Dikenal sebagai Muadzin dan Guru Ngaji
Dari hasil pemeriksaan awal, Kasatreskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin menyebut ayah korban, Mohammad Zakariya sedang tidur di masjid yang berlokasi tidak jauh dari rumah korban. Mamat tidak mengetahui peristiwa penganiayaan tersebut.
“Saat kejadian ayah korban sedang tidur di luar rumah, tepatnya di masjid yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi,” katanya.
Sebelumnya, Mamat disebut tidur bersama di rumah saat peristiwa itu terjadi.
2. Hasil Autopsi Mengerikan
Dari hasil autopsi, pada kepala kedua korban ditemukan banyak luka bacok menggunakan senjata tajam sehingga terjadi pendarahan hebat yang menyebabkan kematian.
Fakta di lapangan, polisi menyita parang yang diduga digunakan Ida untuk menghabisi anak kandungnya.
Baca juga: Ibu Pembunuh 2 Anak Kandung di Kediri Diamankan Polisi, Diduga Depresi
3. Polisi Periksa 7 Saksi
Polisi telah memeriksa tujuh saksi dalam peristiwa pembunuhan kakak beradik Muhammad Balya dan Binti Nadhiroh tersebut. Mereka kini telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
“Satreskrim telah memeriksa tujuh saksi," jelasnya.
4. Orang Tua Masih Syok, Kini Dirawat di RS Bhayangkara
Ida maupun Mamat kini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Kediri karena syok. Keduanya belum bisa dimintai keterangan terkait peristiwa ini.
Baca juga: Kakak-Adik di Kediri Tewas Dibunuh Ibu Kandung
Untuk kedua orang tua korban saat ini sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri lantaran syok,” jelas Iptu Fathur
5. Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Polisi belum bisa menetapkan tersangka dalam peristiwa ini. Fathur menjelaskan, pemeriksaan akan dilakukan setelah kondisi keduanya stabil.
“Nanti setelah kondisi kesehatan ibu dan ayah korban stabil, kami akan melakukan pemeriksaan secara intensif, dan terkait kondisi kejiwaan ibu korban, masih dalam penyelidikan dan menunggu pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.