jatimnow.com - Tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Bangkalan cukup unik. Warga berebut aneka barang, camilan hingga unggas untuk dibawa pulang.
Tradisi yang sudah ada sejak puluhan tahun ini dilakukan setiap bulan Maulid. Mayoritas warga akan menggelar acara di rumah masing-masing secara bergantian.
Salah satunya dilakukan di Kecamatan Burneh, Bangkalan. Warga menggantung barang, camilan, balon, mainan dan unggas menggunakan tali yang dibentangkan di atas para undangan.
Baca juga: Cagub Jatim Khofifah Ajak Santri Ikut Jemput Indonesia Emas 2045
Nantinya, warga akan berkumpul dan berdoa bersama. Usai berdoa, mereka akan berebut seluruh barang yang digantung tersebut.
"Dari dulu memang seperti itu tradisinya, jadi pemilik hajatan akan mengundang warga dan dia akan menyediakan berbagai macam camilan, perlengkapan dapur untuk digantung dengan tali," ujar Rahem, salah satu warga setempat, Minggu (15/9/2024).
Baca juga: Makna Maulid Nabi Muhammad dan Keutamaannya bagi Umat Islam
Ia juga mengatakan, undangan tak hanya laki-laki saja. Namun juga anak-anak dan perempuan juga diundang untuk berebut barang.
"Warga sangat antusias karena saat berebut akan dapat berbagai macam barang. Apalagi anak-anak sangat suka karena banyak mainan dan juga buah yang bisa jadi rebutan," imbuhnya.
Baca juga: Festival Endhog-endhogan, Cara Banyuwangi Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
Ia berharap tradisi ini tetap terjaga. Sebab, dalam tradisi itu tak hanya merayakan Maulid Nabi namun juga menjaga kerukunan antar warga.
"Ini juga ajang silaturahmi karena warga berkumpul jadi satu, secara otomatis silaturahmi juga semakin erat," pungkasnya.