jatimnow.com - Polisi mulai mengantongi petunjuk penyebab mahasiswi Universitas Ciputra rela mengakhiri hidupnya dengan lompat dari gedung lantai 22.
Dari hasil identifikasi barang-barang dan jenazah korban yang ditemukan di dekat jendela, polisi mulai menggarisbawahi SNV (20) asal Menganti, Gresik, itu diduga mengalami depresi berat usai diputus sang pacar.
Kapolsek Lakarsantri Kompol Akhyar mengatakan, ada beberapa petunjuk yang memang mengarah pada akhirnya hubungan asmara SNV dengan sang pacar. Putusnya hubungan korban diketahui terjadi pada selasa malam.
Baca juga: Kronologi Mahasiswi Universitas Ciputra Surabaya Bunuh Diri dari Lantai 22
"(Ada) petunjuk, diketahui korban (SNV) ini berpacaran dengan pacarnya sudah 7 bulan. Pada hari Selasa pukul 22.00 WIB, korban WA mengatakan pamit serta minta maaf," ungkap Akhyar, saat dikonfirmasi, Rabu (18/9/2024).
Sementara dari hasil pemeriksaan ponsel, ada pesan Whatsapp ke temannya yang lain. Dari pesan-pesan tersebut korban juga sempat pamit untuk mengakhiri hidup karena masalah yang sama.
Baca juga: Dokter Muda Angkatan Pertama FK UC Surabaya Siap Mengabdi di Indonesia Timur
"Korban (SNV) mahasiswi, untuk dugaan motif ini yang bersangkutan diputus sama pacarnya," jelas dia.
Diketahui sebelumnya, perempuan yang tinggal di Greenland Residence Cluster Wisteria Blok F Menganti, Gresik ini dikenal baik semasa hidup.
"Almarhumah dikenal sebagai pribadi yang baik tidak memiliki masalah akademik. Saat ini jenazah telah dibawa oleh pihak kepolisian ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut," ucap Humas Universitas Ciputra Erlita Tantri.
Baca juga: Adaptif Terhadap Tantangan Zaman untuk Pendidikan Indonesia
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.