jatimnow.com - Sebanyak tujuh orang masih menjalani perawatan intensif di sejumlah fasilitas kesehatan, Senin (23/9/2024) akibat keracunan nasi berkatan. Mereka mengeluhkan mual, pusing serta muntah usai mengonsumsi nasi berkat dari sebuah hajatan di wilayah Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Satu korban meninggal dalam peristiwa ini.
Kepala Puskesmas Bendilwungu, Sigit Jaka Purnama mengatakan pihak Dinas Kesehatan telah melakukan pendataan terkait kejadian tersebut. Mereka juga memantau perkembangan kesehatan korban yang masih menjalani perawatan.
“Ada yang dirawat di RSUD dr Iskak, RS Bhayangkara, RS Era Medika, puskesmas dan klinik," ujarnya, Senin (23/9/2024).
Baca juga: Warga Tulungagung Meninggal usai Makan Nasi Berkatan
Selain itu mereka juga telah menerima barang bukti dari kepolisian berupa sisa makanan hajatan yang dikonsumsi korban. Sampel tersebut rencananya akan dibawa ke Labkesmas di Surabaya untuk diteliti lebih lanjut kandungannya.
Baca juga: Jumlah Warga di Ngawi yang Diduga Keracunan Nasi Kotak Hajatan Bertambah
Dari hasil pemeriksaan saksi, terdapat beberapa makanan dan jajanan dalam paket tersebut. Di antaranya nasi, ayam, sambal goreng kentang dan hati.
“Kita akan bawa ke Surabaya untuk diuji lab kan kandungannya." tuturnya.
Baca juga: Puluhan Warga di Ngawi Diduga Keracunan, Polisi Ambil Sampel Nasi Kotak
Sebelumnya seorang wanita berinisial TW (52) warga Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung meninggal dunia usai menyantap nasi berkat hajatan. Suami korban diketahui menghadiri undangan hajatan saudaranya di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Tulungagung, Jumat (20/9/2024) malam.
Sepulangnya dari acara suami korban membawa 20 paket nasi berkat hajatan untuk dibagikan ke saudara lainnya. Korban mulai mengeluhkan mual dan pusing pada hari Sabtu. Mereka kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. Korban meninggal dunia pada Minggu (22/9/2024) pagi.