jatimnow.com - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim (Luman) mengusung visi misi untuk membangun provinsi Jawa Timur yang makmur dan mendunia di Pilgub Jatim 2024.
Keduanya berkomitmen untuk menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat dengan menghadirkan visi yang ambisius yakni Jawa Timur sejahtera, berdaya saing, inklusif, berwawasan lingkungan, dan mendunia.
Mengusung tagline 'Jatim Luman' representasi Luluk - Lukman untuk Satu kemenangan menuju kemakmuran masyarakat Jawa Timur.
Baca juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Unggul di Mataraman, Luluk-Lukman Cuma 4,3 Persen
Untuk mewujudkan visi itu, Luluk - Lukman menyiapkan 5 lqngkah yang bakal digarap untuk mewujudkan cita-cita besar mereka.
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih unggul dan pemenuhan kebutuhan sosial dasar.
2. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang inklusif dan berkualitas.
3. Pemerataan pembangunan melalui percepatan infrastruktur desa, pembangunan antar wilayah, dan pelestarian lingkungan hidup serta resiliensi terhadap bencana.
4. Memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang terbuka, partisipatif, akuntabel, bebas korupsi dalam mewujudkan pelayanan publik inovatif.
5. Mewujudkan masyarakat yang aman, berakhlak, inklusif, berkesetaraan gender, dan harmonis.
Dalam berbagai kesempatan Luluk selalu menyuarakan mengenai potensi Anak-anak muda di Jatim yang nyaris tidak tersentuh dan diberikan ruang untuk berkreasi mengembangkan potensi diri.
Selain itu, isu terkait kekerasan seksual perempuan dan anak, termasuk mengenai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak luput dari pandangan Luluk - Lukman yang akan selalu diperjuangkan.
Baca juga: Ya - Alif Usung Slogan Gresik Baru Lebih Maju, Tawarkan Misi dan Visi Ini
"Ini (pemuda) adalah generasi penuh harapan kita semua dan harus ada tanggung jawab politik bagi kita untuk bisa membawa bahwa Pilgub ini penting untuk masa depan mereka semuanya," kata Luluk.
Sementara pengamat politik Jawa Timur dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam berpandangan bahwa visi yang di gaungkan pasangan ini terlalu tinggi dan kurang membaca perkembangan kondisi di Jawa Timur.
"Saya melihat visi mendunia itu terlalu melangit. Visi yang terlalu tinggi, kurang membumi dan belum sepenuhnya bisa membaca dan melihat masa lalu, masa kini dan masa depan masyarakat Jatim secara komprehensif," ujar Surokim.
"Memang tidak ada yang salah. Beberapa sudah bagus. Saya pikir perlu penajaman dengan berbasis pada kebutuhan faktual publik jatim dan memerhatikan lingkungan berkelanjutan (sustainability)," sambungnya.
Kata Surokim, perlu adanya penegasan terhadap visi tersebut yang di pandang masih mempunyai arti yang luas.
Baca juga: Visi Misi Khofifah - Emil di Pilgub Jatim 2024, Nawa Bhakti Satya Jilid 2
"Saya pikir perlu penajaman terhadap visi pemenuhan dan perlindungan hak dasar terlebih dulu, fokus pada peningkatan kehidupan yang layak lalu, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," tambahnya.
"Termasuk bagaimana memberi perhatian terhadap pembangunan antar wilayah. Bagaimana menemukan, memakai dan mengembangkan teknologi untuk rakyat, bagaimana mengembangkan budaya lokal dan bagaimana melindungi, melayani dan mensejahterakan publik jatim lebih progresif," terangnya.
Sementara itu, untuk menang di Pilgub Jatim 2024, kata Surokim, perlu super ekstra kerja keras, mengingat pasangan Luluk - Lukman adalah wajah baru bagi masyarakat Jawa Timur.
"Geopolitik Jatim yang unik, besar dan beragam memang selalu tidak ramah bagi pendatang baru. Harus berkerja ekstra dan super keras," tutupnya.