jatimnow.com - Pasangan calon bupati dan Wakil Bupati Hendy Siswanto - KH. Muhammad Firjaun Barlaman konsisten menolak pertambangan Silo bila kembali terpilih di Pilbup Jember 2024 ini.
Hal itu ditegaskan Hendy, saat kegiatan Haflatul Imtihan di Ponpes Mambaul Ulum di Silo, Selasa (1/10/2024). Paslon Hendy - Gus Firjaun hadir dalam acara tersebut.
Di sela-sela kegiatan, pengurus Ponpes mengajak Hendy - Gus Firjaun menandatangi surat pernyataan menolak tambang emas Silo jika kembali terpilih.
Baca juga: Timnas Kalahkan Arab Saudi, Gus Fawait Kian Greget Angkat Derajat Persid Jember
"Waktu mencalonkan periode pertama sama KH Farid Mujib diminta komitmen, kalau jadi Bupati siap tidak menolak tambang silo," kata Hendy.
Atas permintaan tokoh agama dan masyarakat setempat, Hendy - Gus Firjaun kembali menyetujui permintaan tersebut.
"Jangan sampai dianggap tidak bersyukur kepada Allah SWT. Apa yang diberikan, nikmati semua. Tapi tidak harus dengan merusak alam," ungkapnya.
Baca juga: Gus Fawait Ajak Semua Relawan Jaga Pilkada Jember: Kalau Difitnah Senyumin Aja
"Padahal, banyak cara untuk menjadi kaya tanpa harus melakukan eksploitasi tambang emas Silo, jadi bisa mengembangkan kopi ataupun tembakau. Jangankan satu surat pernyataan, 50 lembar surat pernyataan saya siap tanda tangan," tegasnya.
Sementata, KH. Farid Mujib menyampaikan bahwa paslon tersebut menyetujui dan tetap menolak tambang emas di Silo seperti periode pertama menjabat.
Memang masyarakat Silo sangat tegas menolak pertambangan emas di Silo. Namun, dukungan dari kepala daerah juga sangat dibutuhkan masyarakat.
Baca juga: Fawait Siap Sinergikan Program Makan Bergizi Gratis, Solusi Stunting di Jember
Dikhawatirkan, praktik eksploitasi dan pertambangan emas itu bila dilakukan, berdampak kerusakan alam serta menggangu ekosistem.
"Perlu menolak tambang ini, karena masyarakat di Silo bagian selatan sangat tidak mau kalau lokasi ada tambang emas dan sebagainya," tegasnya.
"Sehingga kami inginkan dukungan kepala daerah kami di Jember, sepakat dengan keinginan soal menolak tambang," pungkasnya.