jatimnow.com - Pada episode lalu salah satu pelaku bandar narkoba Gang-jae telah tewas, namun pada episode kali ini nyawa sang pemimpin Kepolisian Satres Narkoba lah yang terancam.
Setelah Choi Moo-jin berhasil kabur dari penangkapan polisi berkat bantuan Hye-jin, ia memutuskan melakukan pengobatan di kuil terpencil dan dirawat oleh seorang Biksu. Moo-jin memilih kuil sebagai tempat persembunyian yang tidak akan diprediksi oleh kepolisian.
Di sini lain, setelah pembunuhan tragis Gang-jae, Hye-jin dilanda ketakutan karena ini adalah pengalaman pertamanya membunuh seseorang.
Baca juga: Sinopsis My Name: Kematian Gang-jae dan Misi Pil-do Dibalik Seragam Polisinya
Namun ternyata masih ada seseorang yang tulus peduli padanya. Pil-do datang menemui pada malam harinya karena merasa khawatir dan berakhir menemaninya. Malam itu justru menjadi malam pengakuan Hye-jin.
Hye-jin mengungkapkan bahwa dirinya dulu pernah hampir dilecehkan oleh Gang-jae, hal ini membuat ia tersulut emosi dan ingin membalas dendam. Ulah Gang-jae di masa lalu memanglah benar, namun hanya dijadikan sebagai alasan Hye-jin untuk membunuh Gang-jae.
Hal ini untuk menutupi alasan asli yaitu takut dirinya ketahuan sebagai pengikut Choi Moo-jin.
Hari mulai berganti, Hye-jin justru menemukan fakta bahwa ayahnya dulu anggota kepolisian bernama asli Song Joon-su. Hal ini berbeda dengan identitas yang selama ini ia ketahui, bahwa ayahnya seorang aggota gangster dan bernama Yoon Dong-hu, fakta tersebut membuatnya frustasi.
Hye-jin berujung menemui Moo-jin secara langsung untuk bertanya dan Moo-jin memberikan validasi kebenaran, serta membubuhkan fakta bahwa ayahnya dulu dikirim menjadi mata-mata di organisasi Dongcheon. Namun, ia berkhianat dan berujung membela Dongcheon.
Inilah yang membuat Cha Gi-ho, pemimpin Satres Narkoba yang menugaskannya menjadi murka dan membunuh Dong-hun.
Baca juga: Sinopsis My Name: Identitas Hye-jin Terungkap, Penyamaran Moo-jin Ikut Terancam
Mengetahui kebusukan Cha Gi-ho tersebut, malam harinya Hye-jin mendatangi kediaman Cha Gi-ho dan ingin membunuhnya.
Setelah tiba, ia dikagetkan dengan tubuh Cha Gi-ho yang sudah tergeletak bersimpuh darah, sudah ada yang berniat membunuhnya. Namun sebelum Gi-ho tidak sadarkan diri, Ji-woo mengungkapkan bahwa dirinya adalah Yoon Ji-woo, putri dari Dong-hun yang telah terbunuh.
Gi-ho terkejut dan masih sempat mengungkapkan bahwa Ji-woo (Hye-jin) selama ini telah dibohongi oleh Moo-jin. Yoon Dong-hun selama hidup dan matinya mengabdi sebagai anggota kepolisian, bukan anggota Dongcheon.
Gi-ho juga memberikan bukti lembaran surat Laporan Intelejen yang ditulis Dong-hun selama pengabdiannya menjadi mata-mata dan Moo-jin adalah pelaku sebenernya dari pembunuhan ayahnya.
Berdasarkan bukti tersebut, membuat Hye-jin percaya dan membuktikan bahwa Moo-jin selama ini telah memutar balikkan fakta. Cerita yang selama ini ia percayai adalah kebohongan.
Baca juga: Sinopsis My Name: Penghianatan Hye-jin pada Kepolisian
Pada episode 6, kebenaran sesungguhnya telah terungkap. Hye-jin mengetahui niatan dan pengabdian baik ayahnya sebagai anggota kepolisian.
Lalu apakah Hye-jin tetap mmengabdi dan membela Moo-jin? Atau justru ingin berkhianat padanya sekaligus membantu kepolisian menangkap Choi Moo-jin?
Nantikan jawabannya pada episode selanjutnya tetap pada jatimnow.com.
Reporter: Nicky