jatimnow.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya masih belum final menentukan teknis debat calon peserta Pilwali Surabaya 2024. Meski belum final, pihaknya tetap menggelar debat meski hanya diikuti oleh calon tunggal.
Komisioner KPU Surabaya Subairi menjelaskan untuk debat tetap dilaksanakan sesuai dengan keputusan komisi pemilihan umum nomor 1363 tahun 2024, tentang pedoman teknis pelaksanaan kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota.
Sesuai dengan pedoman teknis, menurut Subairi, pelaksanaan debat kandidat akan dilakukan sebanyak tiga kali.
Baca juga: Tema dan Daftar Panelis Debat Kedua Pilwali Surabaya 2024
Namun, karena di Pilwali Surabaya hanya ada satu calon. Pelaksanaannya bakal lebih fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan peserta Pilkada.
"Karena ini fasilitasi jadi kami kembalikan ke pasangan calon, mau ngambil berapa kali kami persilahkan. Tapi yang pasti tetap kami fasilitasi," ucap Subairi, usai acara kirab maskot Pilkada Jatim di kawasan Kota Lama Surabaya, Selasa (8/10/2024).
Baca juga: Debat Publik Pertama Pilwali Surabaya, Eri - Armuji Diuji Tema Kesejahteraan
Pihaknya masih meramu konsep yang tepat untuk memfasilitasi debat melawan kotak kosong tersebut. Karena secara teknis akan berbeda dengan debat yang diikuti oleh lebih dari satu pasangan calon peserta Pilkada.
"Karena ini satu pasangan calon tentu berbeda dengan antar paslon. Nah, bedanya itu ada di segment, pendalaman visi misi dan program. Kalau di satu paslon itu nantinya lebih kepada penajaman visi misi dan program," jelasnya.
"Kemudian bedanya lagi ada di sesi tanya jawab. Di debat yang hanya di ikuti satu paslon itu tidak ada sesi tanya jawab, adanya hanya penajaman visi misi dan program," sambungnya.
Baca juga: Makna Nomor Urut 1 Paslon Eri - Armuji di Pilwali Surabaya
Adapun untuk durasi pelaksanaan debat itu, kata Subairi maksimal dilaksanakan selama 180 menit.
"Untuk durasi kita juga menyesuaikan dengan paslon, kemudian untuk tanggal pelaksanaan masih belum pasti kita masih koordinasikan dengan paslon. Kemarin ada pembicaraan bakal dilaksanakan di minggu ke tiga Oktober ini, tapi masih kita koordinasikan lagi," jelasnya.