jatimnow.com - Pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Hakim menekankan pentingnya keberhasilan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dalam debat publik kedua Pilkada Jatim 2024. Dengan fokus pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dalam pemaparannya, Luluk menggarisbawahi komitmen untuk memastikan setiap warga Jawa Timur memiliki akses ke jamban sehat dan bersih.
Selain itu, ia juga menyampaikan data yang menunjukkan bahwa 19,2 persen atau sekitar 2 juta 158 ribu rumah tangga di Jawa Timur masih belum memiliki fasilitas jamban yang layak.
Baca juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Unggul di Mataraman, Luluk-Lukman Cuma 4,3 Persen
Luluk mengungkapkan keprihatinan terhadap rendahnya indeks kualitas lingkungan hidup di provinsi Jawa Timur, yang menduduki peringkat ke-21 di seluruh Indonesia.
Baca juga: Khofifah-Emil Komitmen Bangun Jatim jadi Gerbang Baru Nusantara
"Saya menemui pimpinan pondok pesantren di Bangil, Pasuruan mereka mengatakan mengeluh selama bertahun tahun karena ada lerusakan dan pencemar limbah di desanya namun tidak ada solusi dari pemerintah provinsi,” ungkap Luluk.
Menyikapi hal ini, ia menegaskan perlunya kepemimpinan birokrasi yang solutif, cerdas, transparan, dan mampu memberikan solusi nyata bagi masalah yang dihadapi masyarakat.
Baca juga: Laskar Kamil Gelar Deklarasi Pemenangan Khofifah - Emil di Pasuruan
"Oleh karena itu yang dibutuhkan adalah sebuah kepemimpinan birokrasi yang solutif dan cantik, cerdas, adaptif, transparan, transformatif. Inovatif, kompeten, dan anti korupsi,” jelasnya.
Reporter: Aulia.