jatimnow.com - Anggota DPRD Surabaya Muhaimin selesai menggelar reses (serap aspirasi) pada masa sidang pertama. Beragam aspirasi warga ia kumpulkan di wilayah daerah pemilihan (dapil) 3 Surabaya.
Dari 12 titik reses, Muhaimin mengaku, ada 3 yang paling mengunci pikiran. 3 usulan warga ini terkait dengan kenyamanan fasilitas keamanan, problem zonasi, hingga pemberdayaan masyarakat.
Muhaimin mengakui, rekam jejak kriminalitas di Kota Pahlawan cukup tinggi. Usulan warga mengenai penambahan CCTV di area umum dalam kelurahan layak untuk diperjuangkan.
Baca juga: Penjualan Miras Online Kian Ramai, DPRD Surabaya: Apakah Pemerintah Menyadari?
"Mereka mengusulkan ada pemasangan CCTV, kita lihat Surabaya ini beberapa kali ada kasus pencurian motor, gangster, dan aksi kriminal lainnya," ucap Muhaimin, saat ditemui, Senin (11/11/2024).
Sekretaris Fraksi Gabungan PPP, Demokrat, dan NasDem DPRD Surabaya itu juga menambahkan, selain keamanan lingkungan, masalah lain yang ia terima juga mayoritas mengerucut pada problem zonasi sekolah.
"Mereka banyak yang keberatan dengan tarif SPP sekolah swasta. Ya memang tidak ada pilihan, karena tidak masuk dalam sistim zonasi," imbuh Muhaimin.
Baca juga: DPRD Surabaya Ancam Segel Pengelola RHU Mangkir Panggilan
Problem zonasi setiap tahun, diakui Muhaimin, belum sukses secara maksimal.
"Bahkan ada yang minta sistem zonasi di hapus," tegas anggota Komisi A DPRD Surabaya itu.
Selain itu, usulan lain juga mengarah pada pemberdayaan masyarakat. Dimana ormas-ormas hingga balai RW mendapat suntikan berupa terop, sound system, hingga seragam.
Baca juga: Ragam Aspirasi Warga Dapil 1 Surabaya pada DPRD
"Soal itu klasik lah, mereka mintanya pada kami secara personal," tutup Muhaimin.
Diketahui, dapil 3 Surabaya meliputi 7 kecamatan. Meliputi Wonocolo, Tenggilis, Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo, Mulyorejo, Bulak.