jatimnow.com - Pemkab Lamongan berupaya untuk meningkatkan produktivitas hasil panen komuditas padi dengan skema percepatan musim tanam.
Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lamongan, petani di wilayah sawah irigasi yakni Kecamatan Laren dan Maduran mulai didorong untuk segera melakukan penanaman benih padi.
Hal itu bertujuan agar hasil penen bisa lebih awal juga membuat petani bisa menanam langsung pada musim berikutnya.
Baca juga: Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
"Penanaman lebih awal akan menjadikan panen lebih awal pula. Sehingga nanti bisa dilakukan penanaman ulang di musim berikutnya. Terlebih di musim penghujan saat ini akan bisa meningkatkan produktivitas padi, karena kebutuhan air tercukupi," tutur Kepala DKPP Lamongan Mohammad Wahyudi, Senin (11/11/2024).
Seiring masuknya musim penghujan dan ketersediaan air untuk pertanian mulai terpenuhi musim tanam padi periode 2024/2025 dimulai pada bulan Oktober ini.
Baca juga: 220 Pasangan di Lamongan Ajukan Pernikahan Dini, 75 Alasan Hamil
Para petani didampingi oleh Badan Penyuluh Pertanian (BPP), dalam menyiapkan sasaran tanam berdasarkan capaian tahun sebelumnya, kondisi iklim, benih padi, pupuk, dan lainnya.
"Tentu DKPP terus mendampingi proses menyiapkan penanaman mulai dari sasaran tanam hingga benihnya. Melalui pertemuan di tingkat kelompok tani, bahkan sampai tingkat kecamatan dan kabupaten," jelasnya.
Baca juga: Ribuan Pemilih Pemula di Lamongan Belum Rekam E-KTP, Ini Kendalanya
Wahyudi menyampaikan bahwa, sasaran tanam padi di Kabupaten Lamongan musim tanam 2024/2025 diproyeksikan di angka 154.815 Ha.
"Kami sudah petakan jadwal penanaman padi. Tentu diawali oleh wilayah sawah irigasi. Sedangkan sawah yang basisnya tadah hujan, seperti didaerah selatan itu akan melakukan penanaman normal. Yang intensitas tertinggi penanam ada di bulan November dan Desember (berdasarkan iklim dan sasaran tanam yang ditetapkan)," terang Wahyudi.