jatimnow.com - SMA 2 Surabaya (SMADA) menggelar drama kolosal bertajuk perjuangan pahlawan. Kegiatan ini memperingati aksi heroik mereka memperjuangkan kemerdekaan yang di peringati setiap 10 November.
Kegiatan ini digelar untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, mengenalkan nilai pancasila, serta bagian dari pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di kelas XII.
Drama kolosal dipilih sebagai media penyampaian pesan, karena memiliki daya tarik tersendiri dalam menggambarkan kisah perjuangan, dan semangat kepahlawanan.
Baca juga: Saat Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Pimpin Apel Kehormatan Hari Pahlawan 2024
Melalui seni drama kolosal, siswa dapat mengembangkan kreativitas, kerja sama, serta pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan budaya bangsa.
Kepala sekolah SMA 2 Surabaya Titik Hariani menyampaikan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang refleksi sejarah, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang mendalam bagi siswa untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas siswa dalam berkesenian, berkomunikasi, dan bekerja sama sebagai bagian dari penguatan karakter profil pelajar Pancasila," ujar Titik Hariani, Selasa (12/11/2024).
Menurut Titik, kegiatan ini cukup mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Dukungan juga tidak hanya dari orang tua wali siswa kelas XII saja, tetapi juga melibatkan institusi lain seperti kepolisian, dinas perhubungan dan dinas lingkungan hidup serta jajaran pemerintahan di kecamatan Genteng Surabaya.
Baca juga: Gaya Pelayanan Publik di Surabaya saat Hari Pahlawan 2024
"Dan yang menarik dari kegiatan drama kolosal dalam rangka memperingati hari Pahlawan 10 November di tahun 2024 ini adalah bahwa pelaksanaannya dilaksanakan di depan gerbang 2 sekolah yaitu SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Surabaya," imbuh Titik.
Sementara salah seorang wali murid Sylvia Yahya yang melihat aksi putra-putrinya mengaku cukup bangga dengan peran siswa-siswi SMADA. Ia melihat kekompakan dan kerjasama tim yang bagus dari kalangan siswa.
"Plot cerita dan narasi pengiringnya, penjiwaan peran sangat bagus tampak di setiap adegan. Rasa Bangga dan Haru melihat melihat Siswa Siswi SMAN 2 Surabaya yang sangat antusias sekali," ucap Sylvia Yahya.
"Cukup totalitas saat memainkan peran. Pembelajaran seperti ini pasti akan berkesan bagi anak-anak. Mereka juga bisa membayangkan kesengsaraan bangsa yang terjajah, juga merasakan keberanian para pahlawan," sambung dia.
Baca juga: Parade Surabaya Juang 2024: Kebanggaan Kota Pahlawan yang Kini Go Nasional
Dilokasi, kegiatan ini dikemas dengan cukup apik, karena selain menampilkan drama kolosal juga menampilkan penampilan tarian siswa kelas XI hasil seleksi tampilan tari di jenjang kelas XI sebagai bagian dari pelaksanaan P5 di jenjang kelas XI.
"Harapan kami untuk kedepannya adalah banyak sekolah bermunculan dan berlomba-lomba untuk menyelenggarakan event dengan tujuan melestarikan sejarah dan kebudayaan Indonesia," ucap Ketua Osis SMA 2 Surabaya Yudha Wanda Al-Hakim.
Sementara siswa lain, Kentaro Budhianto juga menyampaikan, pembelajaran diluar ruangan seperti ini cukup membuatnya senang. Bahkan, ia mengaku bangga bisa terlibat peran menjadi bagian dari perjuangan pahlawan kala itu.
"Pembelajaran sejarah dengan menyaksikan drama kolosal ini membuat seakan-akan kita terlibat langsung, keren sih ini, mudah-mudahan ini menjadi event tahunan di SMADA," tandas Kentaro.