Pengelolaan Sampah di Surabaya Bakal Jadi Percontohan Nasional

Rabu, 20 Nov 2024 16:26 WIB
Reporter :
Ni'am Kurniawan
Menteri LH Hanif saat melihat pengelolaan sampah Benowo Surabaya (foto: Pemkot Surabaya for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pengelolaan sampah di Surabaya akan bakal menjadi percontohan secara nasional oleh pemerintah pusat. 

Menteri Lingkungan Hidup (LH) sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (RI), Hanif Faisol Nurofiq berencana mengadopsi, dan mereplikasi, hingga menskill up (meningkatkan) langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap pengelolaan sampah.

Hanif bahkan menyaksikan secara langsung upaya pengelolaan sampah, yang turut didukung oleh masyarakat melalui kegiatan kreatif dalam memanfaatkan sampah plastik low-grade. Seperti sachet mie instan atau kopi.

Baca juga: Warga di Probolinggo Sulap Sungai Kotor Menjadi Bersih dan Penuh Ikan

"Saya akan adopsi, kami akan skill up, termasuk area Sungainya. Seperti yang dilakukan oleh Surabaya sejak beberapa tahun yang lalu melalui Sungai Kalimas menjadi bersih, kami akan skill up sampai ke ujungnya. Tentunya kami akan replikasi untuk sungai-sungai di Jakarta dan kota-kota besar yang lainnya,” kata Menteri LH Hanif, dalam siaran resminya, Rabu (20/11/2024).

Hanif menjelaskan bahwa ia bersama jajaranya akan segera berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya. Sebab, ke depan, diharapkan setiap RT/RW memiliki Bank Sampah Unit (BSU), serta tiap kecamatan memiliki Bank Sampah Induk. 

Baca juga: 18 Ribu Warga Surabaya Kompak Bersih-bersih Pantai Kenjeran

Selain itu, Hanif juga mendorong hotel, restoran, cafe, dan kawasan khusus untuk bekerjasama dengan Bank Sampah Unit dan Bank Sampah Induk terhadap pengelolaan sampah.

\

"Sehingga beban sampah di TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) akan semakin berkurang. Pemerintah Daerah yang serius, seperti Surabaya akan kami skill up (tingkatkan). Kami akan berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya, kami tidak akan malu turun ke bawah untuk membangun sinergi dalam penanganan sampah,” jelasnya.

Menurutnya, penyelesaian sampah wajib dilakukan dengan berbagai macam cara, sehingga diperlukan beragam kebijakan untuk menyikapi penanganan sampah. 

Baca juga: Pro Fauna: 3 Ribu Burung Dilindungi Diburu Setiap Musim

Ia mencontohkan, seperti di Surabaya, para pelajarnya ikut mengelola sampah daur ulang. Karenanya Menteri LH Hanif mengapresiasi dan akan mendukung terus langkah-langkah Pemkot Surabaya.

"Kita fokuskan dulu di hulu agar tidak membebani PLTSA. Setiap harinya produksi sampah di Surabaya mencapai 1.800, kemudian di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Benowo tercatat sekitar 1.500 ton sampah yang masuk, 1.000 ton di antaranya telah dikelola oleh PLTSA,” tandas Hanif

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler