jatimnow.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memberikan warning kewaspadaan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur.
Cuaca ekstrem dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es, dalam kurun waktu mulai 26 November hingga 1 Desember 2024.
Kepala BMKG Jawa Timur di Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan mengatakan, kewaspadaan ini diberikan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam melakukan aktifitas sehari-hari untuk daerah yang berpotensi adanya fenomena tersebut.
Baca juga: Warga Jatim Waspadai Bencana Hidrometeorologi Sepekan Kedepan
"Daerah tersebut meliputi daerah yang berpotensi adanya fenomena alam tersebut meliputi kita sebutkan satu persatu, yaitu Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupatem Bondowoso, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Tulungagung, Kota Batu, Kabupaten Ponorogo," paparnya, Selasa (26/11/2024).
Selain itu, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jombang, Kota Probolinggo, Kabupaten Lamongan, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sampang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Gresik, Kota Blitar, Kota Surabaya, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pamekasan, Kabupatrn Sidoarjo, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Trenggalek.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Senin 4 November: Mendung Seharian
Ia menambahkan, saat ini beberapa wilayah Jawa Timur diprakirakan telah memasuki musim hujan. Hal ini karena adanya pertemuan masa udara di wilayah Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur.
"Kondisi ini didukung dengan mulai aktifnya Monsun Asia yang menambah suplai uap air, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan," ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama musim hujan.
Baca juga: Ratusan Nelayan Sedati Sidoarjo Enggan Melaut karena Angin Kencang
"Selain itu juga wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang," pungkasnya.
Taufiq juga menegaskan masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/mcrc.html, dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 - 3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website https://stametjuanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011.