jatimnow.com - Puluhan rumah warga di enam desa Kecamatan Laren dan Babat, Lamongan tergenang banjir luapan Sungai Bengawan Solo, pada Rabu (18/12/2024).
Luberan air Bengawan Solo ini mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 04.30 WIB, pagi tadi. Di Kecamatan Laren, banjir melanda Desa Laren, Desa Plangwot, Desa Siser, Desa Pesanggrahan dan Desa Keduyung.
“Di desa Laren, tercatat kurang lebih 35 warga yang tergenang, dengan ketinggian air 10 sampai 15 sentimeter," kata Kalaksa BPBD Lamongan, Joko Raharto, Rabu (18/12/2024)
Baca juga: Gempur Saloka Siap Antisipasi Banjir di Lamongan, Apa Itu?
Kemudian di Desa Siser ada sebanyak 23 rumah warga tergenang. Desa Keduyung 11 rumah dan 2 fasilitas umum, Desa Pesanggrahan 51 rumah. Sementara yang paling banyak di Desa Plangwot, dengan total 57 rumah warga terdampak.
Selain menggenangi rumah warga, air luapan Bengawan Solo juga menggenangi sejumlah ruas jalan di desa-desa tersebut. Ketinggian air genangan bervariasi, mulai 20 sampai 25 sentimeter.
Baca juga: Tanggul Sungai Plalangan Jebol, Banjir Rendam Ratusan Rumah di Lamongan
Sementara di Kecamatan Babat banjir luberan Bengawan Solo terjadi di Kelurahan Banaran dengan ketinggian air 12-25 cm.
"Air menggenangi jalan lingkungan sepanjang kurang lebih 200 meter, demgan ketinggian air pada kisaran 15-25 senti meter," tambah Joko.
Joko telah menerjunkan personil untuk melakukan penanganan darurat banjir dan pendirian posko siaga bencana.
Baca juga: 70 Ha Tambak di Lamongan Terendam Banjir, Imbas Tanggul Kali Plalangan Jebol
"BPBD Lamongan telah mendirikan dua posko yang berlokasi Kecamatan Babat dan Kecamatan Laren. Untuk pengungsian sementara masih nihil," ucap Joko.
Mengingat tinggi muka air Bengawan Solo saat ini berada pada level siaga merah, BPBD Lamongan mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas dan bermukim di sekitar bantaran Bengawan Solo untuk meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati.