jatimnow.com - Kecelakaan maut bus pariwisata Sakhindra Trans bernopol DK 7949 GB menabrak 6 mobil dan 10 sepeda motor mengakibatkan 4 orang meninggal dunia dan 10 orang mengalami luka-luka.
Berikut fakta-fakta dari peristiwa tragis yang terjadi di Jalan Sultan Agung Kota Batu pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 19.15 WIB.
1. Kecelakaan terjadi disebabkan bus mengalami rem blong.
Kapolres Kota Batu, AKBP Andi Yudha Pranata mengungkapkan kecelakaan terjadi disebabkan bus mengalami rem blong.
Baca juga: Bus Gunung Harta Terbakar di Tol Jombang
Bus berangkat dari Museum Angkut. Saat itu, sopir baru mengetahui bahwa rem bus tidak berfungsi. Sopir bus pun berusaha menghentikan bus.
Upaya sopir bus, kata Andi, membuang kemudi ke trotoar saat rem blong di Jalan Sultan Agung Kota Batu. Ini dilakukan agar tak terjadi tabrakan dengan pengendara lain. Namun upaya ini tidak berhasil.
2. Bus menabrak 6 mobil dan 10 motor.
Bus tetap melaju tak terkendali hingga menabrak sejumlah kendaraan di jalan menurun, tepatnya di Jalan Imam Bonjol sampai Jalan Pattimura.
Bus sempat menabrak 6 mobil dan 10 motor. Bus baru berhenti setelah menabrak pohon di Jalan Pattimura, seberang Batu Town Square (Batos).
Baca juga: Sopir Bus SMP PGRI Wonosari Malang Ditetapkan Tersangka, Ini Dasarnya
3. Penumpang bus adalah rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung Bali.
Bus tersebut mengangkut rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung, Bali. Mereka sedang mengadakan wisata edukasi di sejumlah daerah.
Mereka berangkat dari Bali pada Minggu (5/1/2025) untuk menuju ke Kudus, Jogja, Singosari Kabupaten Malang dan Kota Batu. Rencananya, setelah dari Kota Batu, mereka kembali ke Badung, Bali.
Total penumpang berjumlah 46 orang. Terdiri dari 39 pelajar, 3 guru pendamping, 1 sopir utama, 1 sopir cadangan dan 2 kernet.
4. Korban meninggal dunia berjumlah 4 orang.
Akibat kecelakaan ini, 4 orang meninggal dunia dan 10 orang luka-luka.
Baca juga: Data Korban Tewas Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari Malang di Tol Jombang
Korban meninggal dunia ini terdiri dari seorang ibu dan anaknya berusia 20 bulan asal Jember. Kemudian 2 orang lainnya berasal dari Kota Batu.
1. Anis, warga asal Jember
2. Sugianto Mumun (40) warga asal Batu
3. Agus Darianto (60), warga asal Batu
4. Syafa (20 bulan), warga asal Jember
Sementara untuk 10 korban luka, 2 orang menjalani rawat jalan dan 2 orang lain menderita luka berat sudah dirujuk ke RSSA Malang guna penanganan lebih lanjut.