jatimnow.com - PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun sudah mulai mengerjakan 31 Kereta Light Rail Transit (LRT) tanpa masinis pesanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) September lalu. LRT ini diperuntukkan di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek)
Direktur utama PT INKA, Budi Noviantoro, menjelaskan, sesuai kontrak dengan PT KAI ada 31 LRT seharga Rp 3.9 M. "Ya kalau sesuai kontrak sebesar itu (Rp 3.9 M)," kata Budi kepada jatimnow.com, Rabu (3/10/2018).
Ia mengaku, setelah kontrak kemarin, PT INKA langsung membuat. Dan saat ini posisinya, sudah jadi 1 trainset, yang terdiri dari 6 gerbong.
Baca juga: KAI Commuter dan PT INKA (Persero) Tandatangani Kontrak Pekerjaan Retrofit 19 Trainset
"Kalau body keretanya sudah jadi. Yang penting kan itunya. Sudah jadi 1 trainset," katanya.
Menurutnya jika sesuai kesepakatan, nantinya LRT tanpa masinis ditarget April 2019 sudah diuji coba. "April 2019 kami sudah kirim dan kami uji coba," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Khofifah Jajal Bus Listrik Merah Putih Buatan PT INKA, Piye Rasane Bu?
Nantinya, pengiriman akan bertahap. Setiap pengiriman 4 trainset sampai genap 31 trainset sesuai dengan kontrak.
Sementara, ketika ditanya apa keunggulan LRT Jabodebek kali ini? Budi menjawab, kereta LRT lebih canggih. Selain tidak bermasinis, namun juga bisa berjalan 100 km/jam.
Baca juga: Menhub Cek Progres Produksi Bus Listrik Merah Putih untuk G20
"Dari segi desain, ada penyempurnaan lebih baik dari LRT yang sebelumnya. Kereta LRT tanpa masinis termasuk jenis kereta medium speed, maksimal kecepatan bisa 100 km/jam," pungkasnya.