jatimnow.com - Jelang perayaan Tahun Baru Imlek, Klenteng Kwan Sing Bio berbenah memperbarui berbagai ornamen yang ditampilkan. Di antaranya patung shio ular kayu yang diletakkan di pelataran klenteng.
Patung shio ular kayu yang menjadi ikon Imlek 2025 Masehi atau 2576 kalender Kongzili ini adalah buah karya seniman asal Tuban bernama Janjang Berdikari.
Pematung ini memang telah menjadi langganan klenteng setempat pada setiap Tahun Baru Imlek.
Baca juga: Mengenal Ady Setiawan, Mantan Dirut PDAM Jember yang Pernah Pecahkan Rekor MURI
"Sejak tahun 1989 hingga saat ini," ucap Janjang, seperti dilansir laman Pemkab Tuban, Selasa (21/1/2025).
Untuk tahun ini, papar Janjang, temanya shio ular kayu. Ia membuat patung shio ini sepanjang 6-7 meter an dikerjakan selama 2 bulan.
Abah Janjang, sapaan akrabnya, selain mengerjakan display patung ular kayu, juga mengerjakan background bertuliskan aksara China yang memiliki makna panjang umur, banyak rezeki.
Baca juga: Cerita Petugas Pemeriksa Jalur KA, Setiap Hari Susuri Rel 10 Km Meski Libur Tahun Baru
"Selain itu juga puluhan lampion, tangkai kayu untuk menghiasi agar bagus dan indah saat digunakan untuk selfie," tambah seniman asal Bejagung, Semanding itu.
Selain patung ular kayu ini, karya Janjang di klenteng itu adalah patung kepiting 1994, dan cerita komik Kwan Kong di tembok halaman parkir klenteng.
"Ikon patung 9 kuda di perempatan Sleko itu juga karya saya pada 2021," sebut pematung yang mengawali karir sejak 1986 itu.
Baca juga: Perjuangan Pelaku UMKM asal Tuban Pasarkan Produk Cemilan ke Luar Daerah
Bukan hanya itu, kiprah seniman Abah Janjang sebagai pematung juga telah mendapatkan tawaran membuat patung Gajah Mada di Sleman setinggi 24 meter, mulai tahun lalu.
Alumnus Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya jurusan seni rupa itu mengaku tidak menemukan kesulitan saat mengerjakan patung. Baginya, kesulitan adalah tantangan.
Pria kelahiran 1965 itu mengaku, selain karya patung klenteng, masih banyak karya patungnya di dalam dan di luar wilayah Tuban, seperti patung kilin (singa) 10 meter, Dewa Wisnu 10 meter dan beberapa patung lainnya.