jatimnow.com - Warga Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri menggelar ritual memandikan patung dewa-dewi, jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025, Kamis (23/1/2025). Ritual ini dimaknai sebagai pengantar para dewa-dewi naik ke kayangan.
Menurut kepercayaan warga Tionghoa, pembersihan patung ini merupakan pencerminan diri bagi manusia, agar tidak lupa membersihkan hati. Tak hanya itu, pembersihan dalam setiap tahun sekali ini merupakan bentuk menjaga tradisi dan penghormatan kepada sang leluhur.
“Ritual memandikan arca dewa-dewi atau rupang ini dilakukan setiap tahun menjelang Tahun Baru Imlek,” kata Prayitno Sutikno, Ketua Yayasan Tridharma Tjoe Hwie Kiong.
Baca juga: Kelenteng Pay Lien San Jember Sucikan Patung Dewa-Dewi dengan Air Bunga dan Teh
Dalam ritual pemandian itu, ada sekitar 17 altar dan 50an patung dewa-dewi yang disucikan. Penyucian sendiri menggunakan sebuah air dicampur dengan bunga mawar dan minyak cendana. Lalu dibersihkan dengan cara diusap menggunakan kuas dan kain.
Baca juga: Mengenal Pematung Shio Ular di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban
Ritual pembersihan ini juga dimaknai sebagai pengantar para dewa-dewi naik ke atas kayangan. Ruh mereka akan kembali ke tempat semula sepekan setelah ini. Sehingga saat dibersihkan patung tersebut sudah dalam keadaan kosong, karena ruh mereka sedang naik ke kayangan.
“Untuk memandikan patung dan altar ini juga memiliki syarat tertentu. Di mana salah satunya ialah vegetarian, atau orang yang tidak pernah memakan daging. Selain itu, hati dan pikiran dari orang tersebut harus terbilang siap," terangnya.
Baca juga: FOTO: Relawan Lita Machfud Arifin Baksos di Kampung Pecinan Surabaya
Prayitno menambahkan, untuk tema Imlek pada tahun 2025 ini ialah menjaga keharmonisan dan kebersamaan. Pihaknya juga berharap agar ke depan ekonomi kian membaik.