Alokasi Pupuk Bersubsidi di Tulungagung Tidak Sesuai Usulan

Selasa, 04 Feb 2025 09:15 WIB
Reporter :
Bramanta Pamungkas
Kepala Dinas Pertanian Tulungagung, Suyanto. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025 di Kabupaten Tulungagung, tidak sesuai usulan. Pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 70 persen dari total yang diusulkan.

Kepala Dinas Pertanian Tulungagung, Suyanto mengatakan pada 2025 pihaknya telah mengusulkan pupuk subsidi kepada Kementerian Pertanian sebanyak 70.047 ton. Dengan rincian, pupuk urea 31.1006 ton, NPK 36.603 ton dan organik 2.344 ton. Namun alokasi pupuk subsidi yang disepakati hanya 47.934 ton.

“Rinciannya pupuk urea 26.069 ton, NPK 21.138 ton dan organik 727 ton," ujarnya, Selasa (4/2/2025).

Baca juga: Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi di Jember Aman, Gus Fawait Lakukan Ini

Terdapat sekitar 22.113 ton usulan pupuk subsidi yang tidak disepakati. Atau alokasi hanya sekitar 70 persen.

Meski begitu pihak dinas memastikan alokasi pupuk subsidi yang diterima mampu memenuhi kebutuhan petani. Saat ini proses penyerapan pupuk bersubsidi juga sudah dilakukan.

Baca juga: Pastikan Stok dan Distribusi Aman, Pj Wali Kota Malang Tinjau Kios Pupuk Bersubsidi

“Diawal tahun ini beberapa jenis pupuk subsidi mulai diserap, seperti pupuk urea dan NPK," terangnya.

\

Suyanto mengungkapkan, dari tiga jenis pupuk subsidi yang disediakan, petani kurang meminati penggunaan pupuk subsidi organik. Pada 2024 lalu, alokasi pupuk subsidi di Tulungagung mencapai 47.389 ton. Dengan rincian, pupuk urea 26.084 ton, NPK 20.780 ton, dan organik 525 ton.

Baca juga: Petrokimia Gresik bareng Pupuk Indonesia Sosialisasikan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Dari jumlah ini serapan paling banyak adalah pupuk subsidi jenis NPK dengan realisasi sebanyak 20.686 ton atau 99,54 persen. Sedangkan serapan pupuk subsidi organik paling rendah sekitar 30,80 persen.

"Sekarang banyak petani di Tulungagung yang sudah bisa membuat pupuk organik. Sehingga alokasi dan serapan pupuk organik minim," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Tulungagung

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler