jatimnow.com - Atap ruang kelas SDN Curah Nongko 3, Kecamatan Tempurejo, Jember, ambruk saat terjadi hujan dan angin kencang. Beruntung para siswa dan guru sudah tidak berad dalam kelas.
Sekretaris Desa Curah Nongko, Winarto, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (8/2/2025) pagi. Saat atap ambruk, para siswa dan guru sudah keluar dari kelas.
"Itu atap yang terbuat dari galvalum mulai retak, kepala sekolah yang baru sudah tahu. Setiap hujan, muridnya selalu dipinggirkan (dikeluarkan dari kelas) dulu," kata Sekretaris Desa Curah Nongko, Winarto, saat dikonfirmasi.
Baca juga: Atap Kelas SDN di Jember Ambruk, Sempat Ajukan Perbaikan untuk Ruangan Lain
Dari 6 kelas yang ada, dua kelas yang atapnya mengalami ambruk, yakni kelas 1 dan kelas 2. Diketahui, bangunan yang ambruk itu peninggalan tahun 2009.
Baca juga: Atap Sekolah di Probolinggo Ambruk Usai Diguyur Hujan Deras
"Bangunan itu peninggalan tahun 2009, setelah pergantian kepala sekolah. Kelas 1 dan kelas 2, dan kalau hujan kelasnya memang bocor. Mulai satu bulan lalu sudah waspada, (kalau hujan) dipinggirkan anak didiknya," tegasnya.
Kata Winarto, memang saat peristiwa ambruknya atap dua ruang kelas, cuaca di wilayahnya sedang hujan dan angin besar.
Baca juga: Atap 2 Kelas SDN Ngadiluwih Bojonegoro Ambruk, Dinas Pendidikan Slow Respons?
"Posisi genteng kan berat, dan galvalum gak kuat dan ambruk. Jadi (murid) dua kelas sudah dikeluarkan. Dua kelas yang ambruk kalau tidak salah ukuran 8 meter dan 7 meter," sebutnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak SDN Curah Nongko 3 belum memberikan konfirmasi.