Warga Desak Tambak Ditutup, DPRD Jember Lakukan Sidak di Gumukmas

Sabtu, 01 Mar 2025 14:16 WIB
Reporter :
Sugianto
Anggota DPRD Jember saat melakukan sidak tambak di Gumukmas (Foto: Mega for jatimnow.com)

jatimnow.com - Usai masyarakat Kecamatan Gumukmas dan mahasiswa menggelar aksi demontrasi ke Kantor DPRD dan Pemerintah Kabupaten Jember, pihak DPRD Jember langsung melakukan tindak lanjut dengan inspeksi mendadak (sidak).

Sebelumnya, ratusan warga Jember unjuk rasa depan Kantor DPRD Jember, meminta tambak di Desa Mayangan dan Kepanjen Kecamatan Gumukmas tidak beroperasi atau ditutup, karena dinilai merugikan petani.

Mendapat keluhan masyarakat ini, DPRD Jember bersama OPD Pemkab melakukan sidak ke lokasi dan melihat langsung dampak akibat keberadaan tambak, Jumat (28/2/2025).

Baca juga: Warga Jember Desak Tambak di Gumukmas Ditutup, Puluhan Tahun Rusak Lingkungan

Anggota Komisi B dan C DPRD Jember didampingi warga, menyusuri sepadan sungai di belakang salah satu tambak Delta Guna Sukses (DGS) blok A, B, C.

Ada temuan pembuangan limbah yang langsung mengarah ke sungai.

"Jadi yang terdampak tambak DGS mengakibatkan kerugian besar. Kami merekomendasikan untuk menghentikan produksi tambak DGS ini," kata anggota Komisi B DPRD Jember, Ahmad Ibnu Baqir.

Baca juga: Demo Penghentian JPK di Jember, Massa Gelar Teatrikal Lempar Pasien ke Depan RS

Warga juga menunjukkan beberapa lokasi milik petani dan nelayan yang mengalami kerugian akibat adanya tambak tersebut.

\

Salah satu warga, Ahmad Zaeni mengaku, limbah tambak sudah masuk ke lahan pertanian hingga pemukiman warga.

"Hasil pertanian semakin menurun dari tahun ke tahun, banyak tanaman tidak hidup. Sumur-sumur juga menjadi asin," keluhnya.

Baca juga: Ratusan Massa di Jember Desak Bupati Hendy Tanggung Jawab atas Penghentian JPK

Warga telah merasakan dampak keberadaan tambak ini sekitar puluhan tahun, dan belum pernah ada tindakan dari pemerintah.

Tidak hanya itu, bahkan tidak ada warga sekitar yang dipekerjakan di tambak tersebut dan memilih mendatangkan tenaga kerja dari luar wilayah.

"Selain mencemari lingkungan, tidak ada warga yang dipekerjakan di tambak. Kami harap tambak ini segera ditutup, karena sudah sangat merugikan petani," pintanya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Jember

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler