jatimnow.com - Bupati Jember Muhammad Fawait luncurkan Program Bunga Desaku yang merupakan singkatan Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan.
Gus Fawait ingin membuktikan komitmennya untuk hadir langsung di tengah masyarakan. Ia bergilir berkantor di kelurahan atau balai desa dengan mendirikan tenda.
“Kami tidak ingin merepotkan pemerintahan desa ataupun masyarakat setempat. Kami membawa tenda sendiri, ngantor langsung di lapangan, dan menginap di sana,” ujar Gus Fawait, Selasa (22/4/2025).
Baca juga: Hadiri HUT Sekti Jember, Wabup Djoko: SK TORA Sudah Diteken Pak Menteri
Program ini bukan sekadar simbolik. Bupati dan timnya turun langsung meninjau berbagai pelayanan publik, fasilitas kesehatan, hingga kondisi infrastruktur seperti jalan dan irigasi pertanian. Dari pegunungan, pinggir kebun, hingga pesisir pantai, semua akan didatangi.
“Dengan begini, masyarakat bisa bertemu langsung dengan bupatinya. Kami ingin mendengar keluhan, melihat langsung kondisi di lapangan, dan menerima masukan tanpa sekat,” lanjut pria yang juga kerap disapa Gus Bupati.
Baca juga: Gus Fawait Dorong Lahirnya ‘Megawati Hangestri’ Baru dari Jember
Sebelumnya, Gus Fawait juga sudah membuka saluran pengaduan bernama Wadul Gus’e, yang memungkinkan masyarakat menyampaikan keluhan pelayanan publik lewat WhatsApp ke nomor 0811-3111-108. Tapi menurutnya, komunikasi digital saja tidak cukup.
“Tidak semua warga bisa akses WhatsApp dengan mudah. Karena itu, kami hadir langsung ke desa-desa. Kami yakin, dari interaksi langsung inilah akan muncul banyak masukan berharga demi kemajuan Jember,” tegasnya.
Baca juga: Gus Fawait Minta Warga Jember Share Loc Jalan Rusak, TRC Gercep Perbaiki
Lewat Program Bunga Desaku, Gus Fawait ingin memastikan bahwa pembangunan di Jember tidak hanya berpusat di kota. Desa-desa yang selama ini terpinggirkan, kini jadi prioritas.
“Ini bukan soal pencitraan, ini soal kehadiran. Karena pemimpin yang baik adalah yang tahu betul denyut nadi warganya,” tegas Gus Fawait.