jatimnow.com - Sebuah tebing dan plengsengan di Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Ponorogo, Jawa Timur, ambrol dan menimpa rumah warga pada Selasa (20/5/2025) dini hari. Rumah milik Hariyanto (36) rusak cukup parah, terutama di bagian kamar dan dapur.
Tebing dengan tinggi sekitar 25 meter dan lebar 8 meter tersebut longsor sekitar pukul 05.00WIB. Beruntung, saat kejadian, Hariyanto bersama keluarganya sudah lebih dulu mengungsi setelah melihat tanda-tanda longsor sejak Senin sore.
“Tadi sore hujan deras, plengsengan sudah kelihatan nempel ke tembok rumah bagian belakang. Saya langsung ajak istri dan anak-anak mengungsi ke rumah mertua,” ujar Hariyanto, Selasa (20/5/2025)
Baca juga: Pemkab Kediri Siapkan Penanganan Pasca Banjir dan Longsor di Mojo
Ia menyebut, evakuasi dilakukan sekitar waktu magrib untuk menghindari risiko yang lebih besar.
Istrinya, Yulia Fitriani (30), serta dua anaknya, Teri Aminda Septa Aulia (11) dan Muhammad Ali Zafran (11 bulan), ikut mengungsi ke rumah orang tua Yulia di Desa Sooko.
Baca juga: Pencarian Hari Ketiga Longsor di Trenggalek, 150 Petugas Gabungan Dikerahkan
Longsor tersebut tak hanya merusak rumah Hariyanto, tapi juga mengancam rumah milik pasangan lanjut usia, Sarkat (70) dan Sepi (60). Bagian halaman rumah mereka ikut terdampak material longsoran.
Kepala Desa Jurug, Sukamto, membenarkan kejadian tersebut. “Warga masih terus mengevakuasi material longsor. Kami juga koordinasi dengan BPBD agar pendataan kerugian segera dilakukan,” katanya.
Baca juga: 135 Petugas Gabungan Cari 6 Korban Longsor di Trenggalek, Hadapi Medan Sulit
Ia juga mengimbau warga yang tinggal dekat dengan tebing untuk waspada, terutama saat hujan.
Saat ini proses pembersihan material masih terus dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat dibantu petugas. BPBD Ponorogo juga turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan imbauan keselamatan.