Jersey Lamongan Football Culture 2.0 Ludes dalam 9 Menit, Sarat Nilai Filosofis

Senin, 02 Jun 2025 10:15 WIB
Reporter :
Adyad Ammy Iffansah
Visual jersey LFC 2.0 bertema Gemuruh Dalam Diam. (Foto: Apparel Allegiant for jatimnow.com)

jatimnow.com - Menggandeng Komunitas Lamongan Football Culture (LFC), Apparel Allegiant Indonesia merilis artikel terbarunya bertema "Gemuruh Dalam Diam". Jersey yang didesain Rifqee Hulk ini ludes hanya dalam waktu 9 menit sejak Pre-Order dibuka. 100 pcs ludes terjual.

Mengangkat semangat kebanggan daerah serta sarat nilai filosofis, jersey edisi special ini mendapat respon luar biasa dari masyarakat.

Komentar-komentar positif langsung membanjiri media sosial begitu visual Jersey ini diposting. Ini menjadi bukti nyata bahwa budaya sepak bola Lamongan tetap hidup dalam bentuk yang lebih kreatif dan membumi.

Baca juga: Hambali Tholib Dirumorkan Kembali ke Persela Lamongan usai 5 Tahun Berpisah

Rifqee Hulk, desainer visual LFC 2.0, menjelaskan jersey “Gemuruh Dalam Diam” tidak hanya berfungsi sebagai pakaian, tetapi juga simbol perlawanan diam dan elegan atas matinya atmosfer stadion akibat pembatasan. Ia menjadi bentuk cinta diam-diam yang tidak kehilangan nyala dari para pecinta sepak bola Lamongan.

“Desain ini adalah penghormatan bagi para pendukung yang tetap hidup dalam senyap. Diam bukan berarti kalah, justru jadi ruang yang kuat untuk menyuarakan identitas. Semua simbol yang saya tanam di dalamnya adalah bagian dari narasi budaya Lamongan itu sendiri,” kata Rifqee Hulk, Senin, (2/6/2025).

Desainer visual LFC 2.0 itu mengungkapkan jika dalam desain terbarunya tersebut ada simbol Tameng yang berarti kepercayaan diri dan perlindungan. Kemudian ada Gapura Paduraksa yang merupakan simbol penyambutan khas Lamongan. Lalu ada Ikan Lele dan Bandeng yang menjadi ikon kuliner khas Lamongan. 

Baca juga: Aji Santoso Bidik Nama-nama untuk Perkuat Persela Lamongan

Sementara 11 garis lancip ke atas adalah simbol semangat tim, baik home maupun away. Lalu ada Logo 1967 yang menjadi penanda berdirinya Perserikatan Sepak Bola Lamongan. Ada juga Tiga lingkaran dan gelombang air yang melambangkan kerja sama dan keseimbangan.

\

Sedang zig-zag pattern kami maknai sebagai tantangan yang harus dibayar tuntas. Dan ada 456 ventilasi udara yang menandai Hari Jadi Lamongan ke-456.

"Jersey LFC edisi terbaru ini menggunakan teknologi bahan Dryfit Jacquard Premium dengan kerah Polo ALG Triangle. Dan untuk logonya Flock Tatami eksklusif. Lalu Air Circulation 456 holes berfungsi untuk memberikan kenyamanan yang maksimal," jelasnya

Baca juga: Tinjau Stadion Surajaya, DPRD Lamongan Siapkan Skema Anggaran Pemeliharaan

Muhamad Harryanto, Founder Apparel Allegiant Indonesia menambahkan bahwa Lamongan Football Culture bukan hanya soal nostalgia, tapi tentang keberanian merawat identitas. 

"Kami di Allegiant percaya bahwa setiap desain bisa membawa pesan, dan jersey ini adalah bentuk perlawanan yang rapi namun penuh makna. Sold out dalam 9 menit hanyalah angka. Tapi yang jauh lebih penting dari itu adalah bagaimana membangunkan kesadaran kolektif akan pentingnya budaya lokal yang harus dijaga.” ucap Muhamad Harryanto.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Lamongan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler