Simpang Empat Argopuro Jember Ditutup Selama Satu Bulan

Sabtu, 05 Jul 2025 08:45 WIB
Reporter :
Sugianto
Foto : Penutupan simpang empat argopuro (Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com- Dinas Perhubungan Kabupaten Jember menutup simpang empat Argopuro selama satu bulan. Penutupan ini dilakukan untuk dilakukan kajian. Mereka akan mengkaji apakah penutupan ini dilakukan sementara atau selamanya.

Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Gatot Triyono mengatakan penutupan ini telah melalui proses kajian. Pihak Dinas Perhubungan, Komisi C DPRD Jember, akademisi, kepolisian, PU Bina Marga, Kementerian serta lainnya akhirnya sepakat melakukan penutupan.

"Dari hasil rapat, diputuskan dilaksanakan penutupan yang awalnya simpang empat argopuro bersinyal, menjadi simpang tiga tak bersinyal," ujarnya, Jumat (4/7/2025).

Baca juga: Pemkab Jember Hibahkan 47 Hektare Aset ke Polda Jatim untuk Bangun SPN

Ujicoba penutupan ini berlaku selama satu bulan. Nantinya setiap minggu akan di evaluasi secara berskala.

"Setelah uji coba, nanti kita lihat hasilnya. Kalau ini lebih efektif dan membuat kelancaran lalu lintas serta keselamatan, akan kita tetapkan," ungkapnya.

Jalur putar balik kendaraan nantinya juga akan dievaluasi kembali. Saat ini dari arah timur bisa melakukan putar balik di depan OJK. Sedangkan dari arah barat putar balik bisa dilakukan di depan Rumah Sakit Kaliwates.

Baca juga: PAD Tak Sesuai Target, Komisi C DPRD Jember Akan Panggil OPD

"Ada beberapa petugas yang disiagakan, mulai putar balik Maradona di Kaliwates dan depan OJK," sebutnya.

\

Sedangkan, Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo mengatakan, penutupan simpang empat ini telah melalui proses kajian dan koordinasi dengan semua pihak, termasuk kementerian perhubungan, karena jalan nasional.

"Tentu ini menjadi langkah yang baik oleh dishub sebagai eksekutor, yang sudah berkoordinasi dengan kepolisian, akademisi, dan termasuk kementerian, kita koordinasi semua," lanjutnya.

Baca juga: Gus Fawait Sebut Warga Bandealit Jember akan Rasakan Kemerdekaan dari Kegelapan

Menurut Ardi, sesuai keluhan masyarakat di waktu pagi dan sore biasanya jam padat dan pasti terjadi penumpukan kendaraan. Biasanya, kendaraan dari arah barat dan timur, sedangkan dari arah Perumahan Argopuro dan Jalan Imam Bonjol sedikit.

"Kalau ujicoba berjalan lancar, nanti kita patenkan. Nanti juga kita pertimbangkan antara manfaat dan mudharatnya bagaimana. Yang jelas banyak surat masuk ke kami DPRD, maupun ke dishub, karena ini keluhan masyarakat," jelasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Jember

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler