Melihat tradisi Jamasan Tombak Kyai Upas di Tulungagung

Jumat, 11 Jul 2025 13:24 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Foto : Prosesi jamasan tombak kyai upas (Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com,- Pemkab Tulungagung menggelar jamasan pusaka tombak Kyai Upas. Jamasan ini dilakukan setiap tahun, pada hari Jumat di bulan suro dalam sistem penanggalan jawa. Tombak tersebut diyakini sebagai pusaka milik Ki Ageng Mangir, yang diwariskan ke Bupati terdahulu dan diturunkan turun temurun hingga saat ini.

Menurut sejarah, tombak kyai upas merupakan pusaka milik Ki Ageng Mangir, menantu raja mataram yang menolak tunduk. Setelah Ki Ageng Mangir meninggal, tombak ini kemudian disimpan di pendopo kanjengan Tulungagung. Selain itu pusaka ini juga berkaitan dengan sejarah berdirinya Kabupaten Tulungagung.

Ritual jamasan ini diawali dengan kirab, yang mengiringi dayang atau putri membawa air dari 9 sumber. Air tersebut kemudian dicampur dengan kembang tujuh rupa dan digunakan untuk menjamas tombak kyai upas.

Baca juga: Tombak Kyai Upas diusulkan Menjadi Benda Cagar Budaya

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo mengatakan kegiatan ini merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahun. Selain melestarikan tradisi, jamasan ini juga bertujuan untuk membersihkan karat yang ada pada bagian mata tombak. Ritual ini juga menjadi salah satu agenda budaya yang digelar setiap tahun.

" Ini juga merupakan bentuk syukur kami semua kegiatan berjalan lancar," ujarnya, Jumat (11/7/2024).

Baca juga: Bupati Tulungagung Pamerkan 3 Pusaka Dalam Festival Budaya Spiritual

Jamasan ini juga memiliki makna tolak bala. Melalui ritual ini diharapkan masyarakat terjauh dari segala marabahaya. Pemerintahan juga bisa berjalan lancar tanpa ada kendala.

\

"Semoga kita selalu diberi kelancaran, dijauhkan dari marabahaya, " tuturnya.

Baca juga: Musim Masuk Sekolah, Transaksi di Pegadaian Tulungagung Meningkat

Ritual jamasan ini sudah terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak 2019 lalu. Melalui kegiatan ini Heru berharap ritual ini tetap digelar sebagai bentuk pelestarian terhadap tradisi yang sudah ada.

"Ini merupakan tanggung jawab pemerintah untuk melestarikan tradisi jamasan tombak kyai upas, terlebih tombak ini merupakan pusaka Kabupaten Tulungagung," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Tulungagung

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler