jatimnow.com - Rombongan Kirab Satu Negeri yang dilakukan oleh Banser Nasional tiba di Makam Bung Karno pada, Selasa (09/10/2018) kemarin. Setelah nyekar, sekitar 400 Banser kemudian beristirahat untuk melanjutkan kirab ke Tulungagung.
Kirab Banser ini membawa sejumlah misi. Satu diantaranya, membangkitkan semangat nasionalisme dan Pancasilaisme.
"Orang-orang yang cinta NKRI, nasionalis, pancasilais tidak boleh diam di tengah-tengah ancaman dari kelompok yang memaksakan kepentingannya sendiri dan membahayakan keutuhan bangsa. Nasionalis itu waras, pancasilais itu waras, yang waras tidak boleh ngalah," tegas Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser, Alfa Isnaeni, Rabu (10/10/2018).
Baca juga: PBNU Instruksikan Jajaran NU Cooling Down terhadap Penyerangan di Karawang
Kata dia, Indonesia adalah negara dengan keberagamannya. Perbedaan suku, ras, agama dan bahasa membuat menjadikan masyarakat saling tenggang rasa.
"Oleh karena itu, kami GP Ansor dan Banser meneguhkan sikap untuk berkeliling Indonesia melalui kirab satu negeri, demi membangkitkan kembali nilai kebangsaan. Ayo! Yang tadi cuma diam, karena ada yang mengancam sekarang bangkit," tegas dia.
Baca juga: Banser Lumajang Berjalan Kaki ke Pekalongan demi Temui Habib Luthfi
Tim Kirab Satu Negeri yang membawa Bendera Merah Putih ini berkeliling seluruh wilayah Indonesia, serentak bertolak dari lima titik terluar. Lima titik pemberangkatan tersebut adalah Sabang (Aceh), Nunukan (Kalimantan Utara), Miangas (Sulawesi Utara), Rote (NTT) dan Merauke (Papua).
Kirab satu negeri ini dimulai sejak 16 September dan berakhir pada 26 Oktober. Pagi ini, rombongan mulai bergerak menuju Tulungagung.
Baca juga: Ratusan Personel Ikuti Apel Operasi Ketupat Semeru di Polres Jombang
Puncak kirab satu negeri ini akan diakhiri dengan Apel Kebangsaan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Apel dengan melibatkan sekitar 100.000 anggota Banser rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo.