jatimnow.com - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember dipercaya untuk melaksanakan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) se-Wilayah Tapal Kuda.
"Ini kepercayaan dan amanah Kemenang Pusat bagi UIN KHAS Jember, untuk bisa menyelenggarakan sendiri peningkatan kompetensi dosen pemula," kata Rektor UIN KHAS Jember, Prof Hepni, Senin (21/7/2025).
Dari 377 total pendaftar yang rencana akan mengikuti PKDP, namun yang lolos dan ikut melaksanakan hanya 346 peserta yang dibagi tiga kelas di Hotel Luminor Jember.
Baca juga: Isu Kekerasan Seksual Jadi Atensi Khusus, DP3AKB Bekali Mahasiswa UIN KHAS Jember
Untuk pelaksanaan sendiri, dilaksanakan selama 5 hari mulai 21 Juli hingga 26 Juli 2025. Peserta sendiri tidak hanya dosen muda dari UIN KHAS Jember, namun juga meliputi perguruan tinggi dari Bondosowo, Situbondo, Lumajang dan sebagainya.
"Pemateri tidak hanya dari Jember saja, tapi juga dari Jakarta, Sekretaris Dirjen, Direktur dan sebagainya," sebut Hepni.
Sehingga nanti pelatihan ini sebagai salah satu syarat bagi yang lulus untuk pengajuan sertifikasi dosen, dalam artian merupakan dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dosen.
Baca juga: Mahasiswa KPI UIN KHAS Jember Dibekali Ilmu Jurnalistik
Dengan begitu, para peserta nanti akan meningkat kompetensinya hingga lebih profesional dan sebagainya.
"Dengan itu tentu, kita berharap mereka semakin canggih dan profesional hingga bermakna, dalam memberikan pencerahan sebagai dosen kepada mahasiswa," harapnya.
Tidak hanya itu, dalam konsep makro para dosen pemula ini mampu berdampak dalam memberikan pencerahan, pemberdayaan pendidikan dan sebagainya.
Baca juga: 429 Mahasiswa UIN KHAS Jember Ikuti PPL, Rektor: Harus Sinergi, Inovatif dan Profesional
"Artinya, tidak hanya berdampak kepada yang bersangkutan, bisa saja sertifikasi bisa kebermanfaatan yang lebih besar kepada masyarakat," jelas Hepni.
Jadi kedepan, setelah dinyatakan lulus dosen pemula ini memahami betul cara mendidik, mengajar lebih baik, strategi pembelajaran, menguasai kelas dan menunjukkan dosen yang profesional.
"Kemampuan tidak sekedar omon-omon, tapi bermakna dan membawa para mahasiswa ke arah yang mendalam dan sebagainya," pungkasnya.