Fakta Kampung Miliarder Pedagang Pecel Lele Lamongan, Hidup Mewah Ditengah Hutan

Senin, 28 Jul 2025 13:05 WIB
Reporter :
Adyad Ammy Iffansah
Foto: Potret salah satu rumah milik warga Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Lamongan. (Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Keberadaan rumah mewah di pelosok Kabupaten Lamongan sempat menjadi buah bibir dan menggemparkan jagat maya.

Deretan rumah mewah tersebut adalah hasil jerih payah dari bisnis berjualan Pecel Lele. Tepatnya di Dusun Slegrek, Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Lamongan.

Bukan sekedar bualan, desa tersebut kini terkenal dengan desa miliarder dengan rumah megah disertai halaman luas dan berbagai hiasan taman yang menyertainya.

Baca juga: Beginilah Peran Aktif Babinsa Dalam Pembentukan KMP di Lamongan

Perkampungan tersebut berada jauh di Lamongan bagian selatan, membutuhkan waktu 34 Km untuk menjangkau lokasi tersebut.

Kepala Desa Pataan Subakri Cahyo Utomo mengatakan, kesuksesan warga yang membangun rumah megah dan mewah di pelosok desa ini adalah hasil usaha berjualan Pecel Lele khas Lamongan perantauan.

"Pedagang kaki lima di perantauan, jualan pecel lele, cuma orangnya benar-benar prigi (kerja keras) yang benar-benar kerja tidak buat foya-foya, jadi orang-orang yang berangkat kesana itu memang benar-benar ekonominya susah disini," katanya, Senin (28/7/2025)

Baca juga: Asah Jiwa Kompetitif, Karang Taruna Lamongan Gelar Lomba Robotik

Bakri menjelaskan pedagang Pecel Lele di desanya kebanyakan merantau tersebar ke penjuru nusantara diantaranya Pulau Sumatra, Kalimantan, Palembang, Pekan Baru, hingga Kepulauan Riau.

\

"Sebagian besar para perantau sukses ini dari Sumatra, Kalimantan juga ada, tapi sebagian kecil, dan murni jualan pecel lele bukan merantau sebagai TKI," imbuhnya.

Sementara itu Kusno, salah satu warga yang membangun rumah megah dan mewah di desa ini mengatakan, dia mulai merantau pada tahun 2007 hingga memcapai titik kesuksesan ini.

Baca juga: 474 Desa dan Kelurahan di Lamongan Terima Akta Legalitas Koperasi Merah Putih

"Sejak tahun 2007, saya itu benar-benar mulai dari nol, jualan pecel lele kaki lima, alhamdullilah merintis disana dan sudah bisa beli tanah disana juga, lalu bangun rumah sekaligus buat rumah makan," katanya.

Kusno berpesan, kunci sukses dirinya menjadi pedagang pecel lele adalah konsistensi dan memiliki jiwa perantau yang besar.

"Jika itu sudah dilakukan semuanya, jangan lupa beribadah dan sedekah, itu penting untuk menuju kesuksesan," tutupnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Lamongan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler