jatimnow.com-Sebuah video yang merekam genteng rumah berjatuhan saat karnaval sound system di Kediri viral di media sosial. Dalam video berdurasi 58 detik ini terekam genteng diatas rumah jatuh saat rombongan karnaval soundy sistem lewat di depan rumah. Seorang perempuan berbaju merah yang diduga merupakan pemilik rumah tersebut kemudian bertanya kepada salah seorang peserta karnaval terkait kerusakan yang dialaminya tersebut. Peserta tersebut mengarahkan perempuan ini untuk melaporkan kerusakan kepada seseorang di gang lain. Dalam narasi video, dijelaskan kejadian ini terjadi di Desa Gedangsewu, Pare, Kabupaten Kediri.
Kepala Desa Gedangsewu, Ruslan Abdul Gani membenarkan adanya peristiwa tersebut. Karnaval ini berlangsung Sabtu (23/8/2025) kemarin. Kejadian ini dianggap merupakan hal yang biasa. Pihak Desa sudah siap dengan dampak yang ditimbulkan karena penggunaan sound system dengan suara besar.
"Ini hal yang biasa, kita mengambil sisi positifnya saja, berapa UMKM yang terlibat dan diuntungkan dengan acara itu," ujarnya, Senin (25/8/2025).
Baca juga: Ekskavasi Keempat Situs Tondowongso Kediri, Sasar Tiga Titik Bersejarah
Pihak pemerintah desa sendiri telah melakukan komunikasi dengan pemilik rumah tersebut. Mereka juga sepakat untuk melakukan perbaikan terkait kerusakan yang ditimbulkan. Ruslan secara tegas siap untuk bertanggungjawab atas kerusakan tersebut. Mereka telah melakukan perbaikan terkait kerusakan ini.
Baca juga: Kaesang Apresiasi Keseruan Festival Omah Sawah di Kediri: Kalau Bisa Sebulan Sekali
"Saya bertanggungjawab atas kerusakan tersebut dan sudah diperbaiki kemarin," tuturnya.
Kegiatan karnaval sound system ini selalu digelar setiap tahun di desa tersebut. Acara ini berakhir pukul 24.00 WIB. Hingga acara selesai hanya satu rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan. Tingkat kerusakan juga tidak parah hanya genteng saja yang jatuh.
Baca juga: Foto: Keseruan Fun Race Vespa dalam Ajang Festival Omah Sawah Kediri
"Yang lainnya aman, hanya rumah tersebut yang gentengnya jatuh, kalau tidak ada acara seperti ini UMKM tidak meningkat," pungkasnya.