jatimnow.com - TNI mengerahkan patroli gabungan skala besar keliling Surabaya, Minggu (31/8/2025).
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin menyebut, patroli gabungan ini untuk mengantisipasi tindakan anarkis lanjutan yang terjadi dalam dua hari terakhir di Kota Pahlawan. Sekaligus, menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
"Rekan-rekan yang sedang melaksanakan patroli ini, sifatnya menyapa masyarakat, sekaligus mengimbau, supaya masyarakat khususnya di kota Surabaya ini benar-benar bisa kondusif, sama-sama berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kita,” ucap Mayjen TNI Rudi.
Baca juga: Mbak Vinanda Bersama Forkopimda Plus Komitmen Jaga Keamanan Kota Kediri
Ia mengajak semua pihak untuk ikut serta menjaga kondusifitas di Surabaya. Kerjasama ini dibuat agar warga sama-sama saling menjaga wilayahnya dari tindakan tindakan anarkis di tengah masyarakat.
Baca juga: Polisi Tangkap 123 Perusuh di Kediri, Pelajar dan Santri dari Blitar hingga Mojokerto
"Jadi, tindakan-tindakan yang anarkis, yang tidak perlu kumpul-kumpul, yang kira-kira mengarah ke kegiatan-kegiatan yang sifatnya merusak, destruktif, itu mari kita jaga bersama," lanjut Pangdam.
Sebelumnya, tindakan anarkis telah terjadi dalam dua hari terakhir di Surabaya. Diantaranya pembakaran pos polisi, penjarahan dan pembakaran Grahadi, beserta Polsek Tegalsari Surabaya.
Baca juga: Pemkab Kediri Ludes Dibakar Massa, Mas Dhito Pastikan Pelayanan Publik Tetap Jalan
Bentrokan antara demonstran terjadi. Aparat berupaya membubarkan demonstran dengan menembakkan gas air mata. Ketegangan ini membuat situasi Kota Pahlawan mencekam.
Dampaknya, beberapa perguruan tinggi merespon cepat dengan merumahkan aktivitas perkuliahan, diikuti lembaga pendidikan di tingkat TK, SD, dan SMP di Surabaya.