jatimnow.com - Sejumlah event Surabaya batal digelar. Panitia memilih menunda hajatan yang sebelumnya sudah On the track untuk sementara waktu. Hal itu terpaksa dilakukan, mengingat kondisi saat ini dianggap kurang kondusif.
Selain itu, buntut demo ricuh beberapa hari terakhir, proses belajar mengajar di sejumlah sekolah dan kampus di Surabaya juga dilaksanakan daring.
Meskipun situasi keamanan di Jawa Timur berangsur kondusif, TNI terus meningkatkan kewaspadaan. Resimen Kavaleri 2 Marinir (Menkav 2 Mar) menyiagakan personelnya untuk mengantisipasi perkembangan situasi.
Baca juga: 580 Dalang Demo Ricuh di Jatim Tertangkap, Termasuk Pembakar Grahadi
Komandan Resimen Kavaleri 2 Marinir (Danmenkav 2 Mar) Kolonel Marinir La Ode Jimmy Herizal Rachman, menegaskan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan dalam melaksanakan tugas.
"Kepada prajurit yang tergabung pengamanan untuk melaksanakan tugas sesuai standar operasional prosedur dengan kewaspadaan tinggi terhadap perkembangan dinamika dan situasi di lapangan," tegasnya, usai melaksanakan pengecekan personel dan materiel di Lapangan apel Mako Menkav 2 Mar, Kesatrian Marinir Soepraptono, Semarung Ujung Surabaya, pada Senin (01/09/2025).
Baca juga: Memahami Istilah Sanksi Nonaktif untuk DPR RI Menurut Pakar
Di bawah Komando Pasmar 2, prajurit Menkav 2 Marinor yang tergabung dalam pelaksanaan tugas pengamanan objek vital dan fasilitas umum, diperintahkan untuk mengamankan Gedung Negara Grahadi Surabaya dan sebagian rencananya akan bergeser ke Jakarta.
"Tanggung jawab keselamatan personel maupun materiel merupakan faktor yang utama sebagai unsur keamanan, sehingga ekspetasi tugas pokok pengamanan dapat tercapai," tegas Kolonel Marinir La Ode Jimmy Herizal Rachman.
Baca juga: Doa Bersama Lintas Agama, Mas Dhito: Jangan Berlarut dalam Kesedihan
Dengan kesiagaan ini, diharapkan situasi di Surabaya tetap terkendali dan kondusif, serta masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman.
Sebagaimana diketahui, beberapa hari terakhir, aksi demonstrasi menyebabkan kerusakan fasilitas umum, termasuk pembakaran pos polisi, Gedung Grahadi, Polsek Tegalsari, penyerbuan Polrestabes Surabaya, hingga menciptakan suasana mencekam di jalanan kota.