jatimnow.com-Polres Blitar Kota mengungkap temuan ladang ganja di wilayah Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Pengungkapan ini berawal dari pemeriksaan terduga pelaku penyerangan Mapolres Blitar Kota pada Sabtu (30/8/2025) lalu. Mereka melakukan tes urine terhadap terduga pelaku dan menemukan hasil positif. Temuan ini dikembangkan lalu mereka mengungkap temuan ladang ganja tersebut.
Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly mengatakan temuan tersebut bermula dari pemeriksaan tes urine terhadap sejumlah terduga pelaku penyerangan Mapolres. Hasilnya beberapa terduga pelaku positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu dan ganja. Mereka mengembangkan temuan ini dan mengungkap keberadaan ladang ganja di wilayah Kabupaten Blitar.
"Ada beberapa pelaku penyerangan Mako kemarin yang positif narkoba, sabu-sabu dan ganja. Dari ganja kita kembangkan, kemarin sore kita berhasil menemukan ladang ganja di wilayah Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar," ujarnya, Rabu (3/9/2025).
Baca juga: Diversi Selesai, Puluhan Pelaku Kerusuhan di Blitar Dikembalikan ke Orang Tua
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku penanam ganja itu sudah melakukan aktivitas ilegal tersebut selama dua tahun. Pemilik ladang ganja ini juga sudah diamankan di Mako Polres Blitar Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pemilik tidak ikut serta dalam aksi penyerangan atau kerusuhan.
Baca juga: Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Terjadi di Blitar, Uang 150 Juta Amblas
"Pemilik ladang atau penanam ganja ini tidak ikut serta dalam aksi kerusuhan. Ini hasil pengembangan kami dari pemeriksaan salah satu pelaku yang positif konsumsi narkoba jenis ganja," jelasnya.
Polisi telah melakukan pencabutan sekitar 800 an batang tanaman ganja yang ditanam pelaku. Lokasi ditemukan ladang ganja itu, diketahui berada di kawasan pegunungan dan kontur tanahnya subur dan cocok ditanami ganja. Pelaku diketahui menanam ganja di lahan belakang rumahnya.
Baca juga: Digerebek, Oknum Polwan Polres Blitar Kota Diduga Selingkuh
"Nanti untuk detailnya kami sampaikan saat rilis. Cukup banyak ya ada 800 an batang yang dicabut dan baru selesai dini hari tadi," pungkasnya.