Petani Kopi Butuh Perbaikan Jalan, Politisi PKB Minta Pemkab Jember Beri Perhatian

Jumat, 05 Sep 2025 20:35 WIB
Reporter :
Sugianto
Kondisi akses jalan warga yang butuh perhatian Pemkab Jember. (Foto: Nurhuda/jatimnow.com)

jatimnow.com - Para petani kopi di Kecamatan Bangsalsari Jember membutuhkan akses perbaikan jalan untuk beraktifitas memproduksi kopi. Politisi PKB Nurhuda Candra Hidayat meminta Pemerintah Kabupaten Jember agar memberi perhatian.

Memang dirinya banyak mendapat keluhan dari petani kopi yang menyampaikan insfrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Bangsalsari ke utara butuh perbaikan jalan.

"Untuk insfratruktur Jember pinggiran, salah satunya di daerah pedesaan, desa hutan pembangunan insfrastruktur terhitung minim sejak dari dulu," kata Nurhuda, Jumat (5/9/2025).

Baca juga: UNICEF: Imunisasi Massal Jadi Langkah Darurat Tekan Penularan Campak

"Artinya, minim pembangunan infrastruktur jalan, sehingga hal itu mengganggu mobilitas dan aktifitas perekonomian masyarakat desa atau pinggiran," sambungnya.

Kemarin, kata dia, masyarakat dari tiga desa seeprti Desa Tugusari, Curah Kalong dan Badean Kecamatan Bangsalsari menyampaikan jalan rusak parah itu kepadanya.

Memang ada pembangunan sebelumnya, hanya 500 meter hingga 1 kilometer namun masih belum tersambung. Sedangkan jalan yang rusak ini mulai ujung desa hingga ke jalan raya Bangsalsari sekitar 7 Kilometeran.

"Termasuk di desa saya, jalan perkebunan hingga kini jalannya rusak dan butuh perhatian lebih dari Pemkab Jember. Kalau dipasrahkan ke desa, anggaran tidak mampu," ungkapnya.

"Padahal, masyarakat desa pinggiran dari sektor pertanian sangat luar biasa, salah satunya kopi dari tiga desa kurang lebih 2 ribu ton di tahun ini. Kalau dikalikan 60 itu sudah ketemu 120 Miliar. Artinya perputaran uang di desa tersebut sangat tinggi," jelasnya.

Baca juga: Pemkab Jember Percepat Imunisasi Campak, Galang Kolaborasi Lintas Sektor

Dengan akses jalan yang rusak itu, menurut Sekretaris Fraksi PKB DPRD Jember tentu sangat menggangu para petani dan memakan waktu lama.

\

"Jadi bila diperbaiki, turut mendukung pertumbuhan ekonomi," akunya.

Nurhuda juga menyebut, sesuai dengan visi misi Bupati Jember Gus Fawait pada poin 7 ada penguatan ketahanan oangan dan ekpnomi kerakyatan, dengan memanfaatkan potensi produk pertanian atau kehutanan.

"Kopi menjadi produk pertanian dan kehutanan yang saat ini di Jember menjadi primadona. Jadi perlu daya dukung dan perhatian pemerintah untuk pembangunan insfrastruktur jalan, khususnya di wilayah pinggiran kota," tegasnya.

Baca juga: Ketemu Ketua DPRD Jember, Petani Ungkapkan Keluhan Serangan Hama

Sedangkan untuk jalan rusak ini, sudah mulai dulu dan bukan hanya kepemimpinan Bupati Gus Fawait. Ia berharap, tahun depan pembangunan untuk akses petani kopi ini menjadi perhatian dan diperbaiki.

"Jadi tidak hanya di kota, ada daya topang pertumbuhan di pinggiran," ujarnya.

Sekretaris Komisi B DPRD Jember juga mengatakan, petani kopi saat ini melakukan proses pemasaran itu secara manual atau ke tengkulak dan memakan biaya transportasi akibat jalan rusak.

"Namun habis diongkos proses kirim, karena kondisi jalan dan rawan kecelakaan. Sehingga aktifitas ekonomi menjadi terganggu. Jadi petani minta akses mereka dari pinggiran lancar," tutupnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Jember

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler