Alat Pemantauan Aktivitas Gunung Kelud di Blitar Milik Badan Geologi Dicuri

Kamis, 11 Sep 2025 10:30 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Foto: Peralatan milik badan geologi yang hiang dicuri di Blitar (Badan Geologi/jatimnow.com)

jatimnow.com-Alat pemantauan aktivitas Gunung Kelud yang terpasangan di Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar hilang dicuri. Alat tersebut merupakan milik Badan Geologi, Kementerian ESDM. dilaporkan hilang dicuri. Selama ini alat deteksi senilai Rp1,5 miliar itu sangat berfungsi untuk mengamati aktivitas Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, dengan ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Pengamat Gunung Kelud, Budi Prianto mengatakan kejadian itu diketahui berawal dari tidak adanya data yang terekam pada Senin (8/9/2025) lalu. Petugas awalnya menduga alat yang terpasang ini rusak atau mati. Mereka lalu melakukan pengecekan dan menemukan bahwa alat pemantau ini telah hilang. “Awalnya alat ini sempat mati beberapa hari sebelum kejadian. Biasanya kalau mati itu karena aki ngedrop atau ketutupan, jadi kami tidak menyangka. Saat kami datangi tanggal 8 September, ternyata sudah dibobol,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).

Baca juga: Gedung DPRD Kabupaten Blitar Tak Luput Dari Aksi Pembakaran Massa

Peralatan yang hilang di antaranya GNSS Leica GR30 beserta kabel, Seismik Broadband Certimus plus kabel, kabel grounding tower dan penangkal petir, kabel solar panel, 6 unit accu Panasonic LC-P1275NA, kabel accu, serta switch hub moxa. Akibat pencurian ini, aktivitas pemantauan Gunung Kelud mengalami gangguan. Namun, Budi memastikan, secara umum pemantauan masih berjalan karena alat yang dicuri tersebut merupakan perangkat cadangan (back up). “Hanya saja nanti analisa data yang bisa terganggu,” ujarnya.

\

Baca juga: Pelajar Terlibat Kerusuhan, Pengamat Sebut Blitar Darurat Pendidikan Kebangsaan

Pihak Badan Geologi melaporkan kasus pencurian ini ke Polsek Gandusari. Kerugian dalam kasus ini ditaksir mencapai Rp1,5 Miliar. Gunung Kelud yang terletak di perbatasan Kabupaten Blitar, Kediri, dan Malang merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia. Alat pemantauan aktivitas vulkanik menjadi sangat vital untuk mendeteksi potensi erupsi sejak dini. "Kalau kerugian material harga sekitar Rp1,5 miliar," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Blitar

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler