jatimnow.com - PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) baru saja menuntaskan gelaran PTP Inovasi 2025 dengan acara puncak penganugerahan yang meriah.
Ajang tahunan yang telah berlangsung selama tujuh tahun ini kembali memunculkan ide-ide cemerlang dari para karyawan, sekaligus memperkuat budaya inovasi sebagai pendorong utama transformasi perusahaan menjadi operator terminal nonpetikemas terkemuka di Indonesia.
Mengusung tema "Operational Excellence, Cost Efficiency, dan Revenue Enhancement," PTP Inovasi tahun ini berhasil menjaring 48 ide inovatif dari berbagai cabang dan unit kerja di Kantor Pusat.
Baca juga: PTP Nonpetikemas Tes Urine Seluruh Pekerja, Ada Apa?
Setelah melalui serangkaian seleksi ketat, terpilih 12 semifinalis, yang kemudian mengerucut menjadi 5 finalis utama yang berkesempatan mempresentasikan ide mereka di hadapan jajaran Direksi.
Pada akhirnya, Moh. Faturrochim (PTP Nonpetikemas Kantor Pusat) dan Moh. Faturrochman (PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok) dinobatkan sebagai Pemenang PTP Inovasi 2025 berkat inovasi mereka yang bertajuk "Steger Automatic Valve."
Inovasi ini menawarkan solusi otomatisasi pada proses bongkar muat Crude Palm Oil (CPO) dengan menggantikan sistem manual menjadi sistem otomatis berbasis Programmable Logic Controller (PLC) dan flow meter. Dengan teknologi ini, alur distribusi CPO dapat dikendalikan secara real time, sehingga meminimalisir risiko human error, kebocoran, maupun kehilangan volume kargo.
Sistem tersebut juga memungkinkan pencatatan data volume bongkar muat yang lebih presisi, transparan, dan terintegrasi dengan sistem operasional pelabuhan.
Hasilnya, proses kerja diharapkan menjadi lebih aman, akurat, dan efisien, serta berpotensi menjadi standar baru dalam operasional curah cair di lingkungan PTP Nonpetikemas. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan aspek keselamatan di lapangan, tetapi juga mempermudah petugas dalam memastikan akurasi volume kargo dengan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi.
Baca juga: HATMA: Program Kesehatan Holistik di PTP Nonpetikemas, Ini Detailnya!
Moh. Faturrochim, sang pemenang utama, mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya setelah empat tahun berpartisipasi dalam kompetisi inovasi ini.
"Alhamdulillah, akhirnya meraih juara pertama setelah mengikuti lomba inovasi selama empat tahun berturut-turut. Saya sangat senang dengan hasil ini. Adanya lomba inovasi seperti ini sangat membantu teman-teman pekerja lapangan dan operator alat untuk menyalurkan keresahan-keresahan di lapangan menjadi sebuah ide inovatif dan solutif," ungkapnya.
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta. "PTP Inovasi adalah bagian penting dari proses transformasi perusahaan. Saya mengapresiasi seluruh peserta atas dedikasi dan kreativitasnya. Inovasi seperti inilah yang akan membawa PTP Nonpetikemas melangkah lebih jauh, lebih cepat, dan lebih unggul dalam menghadapi tantangan industri," ujarnya.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2019, PTP Inovasi telah menjadi motor penggerak hadirnya ide-ide strategis di lingkungan perusahaan. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 200 ide telah dihimpun, dengan 7 inovasi berhasil direalisasikan dan 1 inovasi sedang dalam tahap implementasi.
Baca juga: Semangat Belajar Anak Autis Terangkum di Tanjung Priok
Tahun ini, kualitas ide yang masuk dinilai semakin matang, mencerminkan pemahaman pekerja terhadap kebutuhan strategis perusahaan dan tantangan operasional di lapangan.
Melalui PTP Inovasi 2025, manajemen PTP Nonpetikemas menegaskan komitmennya dalam mendukung Strategi Bisnis 2025, yang mencakup standarisasi proses operasional, digitalisasi layanan, studi pengembangan terminalisasi, serta persiapan ekspansi bisnis shorebase dan ship-to-ship.
Program ini juga menjadi ruang aktualisasi diri bagi pekerja untuk berperan aktif dalam peningkatan kinerja perusahaan secara berkelanjutan.