jatimnow.com-Isu praktik premanisme ditanggapi serius oleh dua organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila dan Grib Jaya di Kabupaten Lamongan.
Kedua ormas tersebut bertemu dalam audiensi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lamongan yang khusus menyikapi aksi dan praktik-praktik premanisme.
Audiensi tersebut juga tindak lanjut dari sejumlah aduan terkait penyimpanan tugas pokok dan fungsi lembaga swadaya masyarakat (LSM) maupun ormas yang berdampak pada kondusifitas masyarakat.
Baca juga: PT KAI Apresiasi Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang Pemkab Lamongan
Juru Bicara, Pemuda Pancasila dan Grib Jaya Lamongan, Yoyok Eko Prasetyo menegaskan bahwa dengan audiensi ini pihaknya siap berkolaborasi khususnya dalam tujuan menjaga keberlangsungan pembangunan daerah.
“Kami menentang keberadaan oknum atau kelompok yang mengatasnamakan LSM maupun Ormas tetapi menyalahgunakan tugas dan fungsinya untuk keuntungan pribadi dengan cara mengintimidasi,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Baca juga: LDII Lamongan Salurkan Bantuan Mobil Ambulans untuk Warga Sukodadi
Yoyok menyebut fenomena penyimpangan oknum yang mencatut nama LSM atau ormas tidak bisa dibiarkan karena berpotensi memecah belah masyarakat.
“Kami hanya ingin menjaga kondusifitas Lamongan. Semua pihak perlu mengedepankan musyawarah dan menjauhkan diri dari tindakan yang dapat merugikan masyarakat luas,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Bakesbangpol Lamongan, Dianto Hari Wibowo menyampaikan selama ini pihaknya terus melakukan pembinaan LSM dan Ormas. Bahkan diatur jauh dalam UU Ormas 2017 maupun SK Bupati.
Baca juga: Pasca Kejadian Keracunan, MBG di SMAN 2 Lamongan Dihentikan Sementara
“Sebetulnya, banyak Ormas yang berperan besar membantu pemerintah daerah. Hanya saja gaungnya kadang kalah dengan oknum yang menimbulkan keresahan di masyarakat," pungkasnya.
Audiensi Bakesbangpol Lamongan dengan ormas PP dan Grib Jaya setempat. (Foto : Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)