jatimnow.com - Suasana ceria dan penuh semangat mewarnai sesi "Yoga for Deaf" yang digelar di Midtown Residence Surabaya pada Jumat (26/9/2025). Untuk pertama kalinya, olahraga yoga diperkenalkan kepada teman-teman disabilitas Tuli di Surabaya, menciptakan pengalaman inklusif yang menyentuh hati.
Sebanyak 20 peserta teman Tuli antusias mengikuti gerakan-gerakan yoga dasar yang dipandu oleh instruktur yoga bernama Noy. Dengan bantuan Shafa dari Kitasetara Foundation sebagai juru bahasa isyarat Bisindo, Coach Noy memberikan instruksi yang mudah diikuti oleh seluruh peserta.
Sesi yoga diawali dengan pemanasan yang meliputi pose twisting, side bend, dan butterfly. Peserta teman Tuli terlihat semakin bersemangat saat memasuki gerakan inti seperti low lunger with blending and twisting.
Baca juga: Mengintip Festival Takjil di All Day Resto and Dining Midtown Residance Surabaya
Sesi ditutup dengan gerakan pendinginan childpose yang menenangkan. Semua gerakan yoga tersebut dirancang untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh.
Noy, sang instruktur yoga, mengaku senang bisa berbagi pengalaman yoga dengan teman-teman Tuli. "Seru dan menyenangkan bisa berkesempatan mengajari gerakan Yoga tersebut ke teman Tuli, mereka penuh semangat dan fokus mengikuti semua gerakan," ungkapnya.
Devi (22), salah satu peserta teman Tuli, mengungkapkan kegembiraannya melalui bahasa isyarat Bisindo. "Saya senang, tadi seru banget tapi sakit, hehehehe," ujarnya sambil tertawa manis.
Kegiatan "Yoga for Deaf" ini merupakan bagian dari program "Midtown Connect" dari Midtown Hotels Indonesia yang bertajuk "Kopi Tutur Rasa".
Selama setahun, program ini telah memberikan ruang dan waktu kepada teman-teman disabilitas Tuli untuk mengembangkan keterampilan membuat kopi.
Delapan barista Tuli telah sukses menyajikan kopi dengan berbagai menu unik seperti Kopi Klepon Gen-Z, Roasted Cone Coffee, Berry Fit Latte, dan Sakura Coffee di berbagai outlet Midtown Hotel Surabaya.
Selain sesi yoga, pengunjung dan tamu hotel juga dapat menikmati berbagai aktivitas menarik di area bazar, seperti doodle corner, tarot corner, dan Kitasetara corner yang memperkenalkan budaya teman disabilitas melalui belajar bahasa isyarat Bisindo dan huruf braille.
Kedai kopi "Layar TanCUP" juga mencuri perhatian dengan konsep uniknya yang menampilkan siluet barista saat membuat kopi seperti pertunjukan wayang atau layar tancap.
"Yoga for Deaf" hingga aneka kegiatan didalamnya adalah bentuk usaha membangun ekosistem lebih inklusi dengan terwujudnya interaksi harmonis bersama teman disabilitas lainnya.