Sekolah Rakyat Trenggalek Resmi Beroperasi, 69 Anak Menjadi Siswa Perdana

Rabu, 01 Okt 2025 09:42 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Foto: Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama siswa Sekolah Rakyat (Prokopim/jatimnow.com)

jatimnow.com- Pemkab Trenggalek meresmikan Sekolah Rakyat sementara di bekas kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker). Ini merupakan Sekolah Rakyat ke 50 di Indonesia. Mereka menggunakan lokasi ini untuk sementara. Nantinya jika bangunan Sekolah Rakyat sudah selesai mereka akan pindah. Untuk tahap awal ini, hanya tersedia siswa untuk jenjang SD dan SMP saja. Sedangkan untuk jenjang SMA masih belum ada siswa.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan total terdapat 69 siswa Sekolah Rakyat yang berasal dari berbagai wilayah. Jumlah ini terdiri dari 2 Rombel SD dan 1 Rombel SMP. Setiap Rombel tersebut berisi sekitar 25 siswa. Sekolah Rakyat Trenggalek menjadi ke- 50 di Indonesia. Adapun sistem yang digunakan adalah pendidikan di asrama.

"Saat ini ada 69 siswa, mulai dari tingkat SD hingga SMP. Sedangkan untuk rombongan belajar tingkat SMA masih belum ada, disini nanti sistemnya asrama. Ada juga fasilitas ruang makan dan ruang pembelajaran. Sembari menunggu pembangunan sekolah permanen," ujarnya, Selasa (30/9/2025).

Baca juga: Penari Asal Meksiko Meriahkan Festival Jaranan Trenggalek Terbuka

Bupati yang biasa disapa Mas Ipin ini menjelaskan, untuk tenaga pendidik diambil dari Dinas Pendidikan. Sedangkan untuk tenaga kesehatan diambil dari Dinas Kesehatan. Tak hanya itu pihaknya juga menyediakan tenaga Psikolog dan Wali Asuh Asrama yang berasal dari pekerja sosial. Rencananya Sekolah Rakyat ini juga akan membuka Rombel untuk penyandang Disabilitas. Harapannya Sekolah Rakyat bisa menjadi sekolah inklusi.

Baca juga: Peringatan World Rabies Day 2025, Monyet Hingga Kucing di Trenggalek Ikut Vaksin

"Kami juga akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat," paparnya.

\

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Trenggalek, Christina Ambarwati menambahkan terdapat 16 tenaga pendidik di Sekolah Rakyat ini. Mereka terdiri dari kepala sekolah, guru agama, guru SD dan guru SMP. Para siswa akan langsung melakukan kegiatan MPLS.

Baca juga: Serapan Pupuk Subsidi di Trenggalek Capai 61 Persen

"Hari ini masih didampingi oleh orang tua berikut teman-teman puskesmas yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada siswa. Kemudian langsung masuk asrama, Insya Allah mulai besok mereka akan mulai MPLS dan kita belum masuk akademik. Pokoknya prinsipnya anak-anak belajar besenang-senang dulu untuk meminimalisir Homesick dan seterusnya," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Trenggalek

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler